Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Semester 2 untuk Meningkatkan Interaksi Siswa dan Prestasi Hasil Belajar Matematika

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran matematika untuk meningkatkan interaksi siswa dan prestasi hasil belajar matematika yang layak yaitu valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R & D). Penelitian ini menggunakan model 4-D yang yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel & Semmel. Pengembangan perangkat terdiri dari tahap analisis awal-akhir, analisis siswa, analisis materi, analisis tugas, spesifikasi tujuan pembelajaran, pemilihan media, pemilihan format, desain produk, uji coba ahli, uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Subjek penelitian ini adalah 37 siswa SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta yang terdiri dari 9 orang untuk uji coba terbatas dan 28 orang untuk uji coba lapangan.Validasi terhadap perangkat pembelajaran dilakukan oleh dua ahli dengan menggunakan lembar validasi. Penilaian kepraktisan terhadap perangkat pembelajaran dilakukan oleh satu guru matematika dengan menggunakan lembar penilaian guru, satu observer dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan seluruh siswa uji coba dengan mengunakan lembar penilaian siswa. Keefektifan perangkat pembelajaran dilihat dari hasil observasi interaksi siswa dalam pembelajaran matematika, angket interaksi siswa dalam pembelajaran matematika, dan ketuntasan siswa secara klasikal dengan menggunakan THB. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif serta Tes Hasil Belajar (THB) yang valid dan reliabel. Kevalidan terlihat dari hasil penilaian ahli yang menyatakan perangkat pembelajaran valid. Kepraktisan terlihat dari hasil penilaian guru yang menyatakan bahwa perangkat pembelajaran praktis, penilaian siswa dengan kategori baik, dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran yang mencapai 86,16%. Keefektifan terlihat dari hasil tes prestasi dengan persentase ketuntasan mencapai 85,71%, hasil observasi interaksi siswa dalam pembelajaran mencapai 91%, dan hasil angket interaksi siswa dalam pembelajaran matematika pada kategori minimal baik mencapai 82,14 %