KINERJA GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SMP NEGERI YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI KABUPATEN KULON PROGO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi kompetensi pedagogik dan profesional, dan hambatan-hambatan yang dialami guru dalam peningkatan kompetensi pedagogik dan profesional. Disamping itu juga untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dialami guru dalam peningkatan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan subjek penelitian yang digunakan adalah teknik purposive. Kriteria yang digunakan adalah guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo. Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri yang bersertifikat pendidik di Kabupaten Kulon Progo yaitu SMP Negeri 1 Wates, SMP Negeri 2 Wates, SMP Negeri 1 Pengasih, dan SMP Negeri 1 Lendah dengan jumlah empat orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi metode. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif induktif, dengan tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, unitisasi dan kategorisasi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kinerja guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi kompetensi pedagogik berada dalam kategori cukup baik. (2) Kinerja guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri di Kabupaten Kulon Progo dilihat dari segi kompetensi profesional berada dalam kategori cukup baik. (3) Hambatan-hambatan yang dialami guru dalam peningkatan kompetensi pedagogik yaitu kesulitan menghafal nama-nama siswa secara keseluruhan, kurangnya keterampilan dalam penggunaan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang berbasis TIK, serta keterbatasan sarana dan prasarana sekolah. Adapun upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi hambatan-hambatan peningkatan kompetensi pedagogik yaitu bertukar pengetahuan dengan guru-guru lain, wali kelas, dan guru BK, memanggil nama-nama siswa satu per satu pada saat membagikan hasil ulangan, mengikuti kegiatan forum MGMP, dan sering menggunakan soal-soal dalam pembahasan dan penyampaian materi, menggunakan media yang tidak menggunakan komputer, yaitu menggunakan media gambar. (4) Hambatan-hambatan yang dialami guru dalam peningkatan kompetensi profesional yaitu kurangnya keterampilan dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (komputer), jadwal yang semakin padat dan tuntutan pekerjaan semakin berat. Adapun upaya guru dalam mengatasi hambatan-hambatan guru dalam peningkatan kompetensi profesional yaitu selalu belajar dan meminta bantuan dalam menggunakan komputer, mengikuti kegiatan forum MGMP, diskusi dengan guru lain, berusaha untuk tepat waktu. Kata Kunci: Kinerja Guru, Sertifikat Pendidik, Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesiona