STUDI PROSES PEMBUATAN CALUNG BANYUMASAN DI PAPRINGAN BANYUMAS

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembuatan calung banyumasan di Papringan Banyumas. Penelitian difokuskan pada proses pembuatan calung yang meliputi: pemilihan bambu, taha ppengerjaan,finishing, perakitan dan pembuatantabuh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pengrajin calungdancalung banyumasan sebagai objek penelitian. Data diperoleh dari studi kepustakaan, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamatan dan prosedur triangulasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan model interaktif yang terdiri atas data reduction, data display, dan verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan calung banyumasan dimulai dari: (1) pemilihan bambu wulung dan bambu petung berusia diatas 2,5 tahun yang ditebang pada tanggal tua mangsa tujuh, sembilan, dan sebelas, pada hari pasaran pahing dan pon kecuali sabtu pon. Pengeringan bambu dengan membiarkan hingga daunnya rontok dengan sendirinya, lalu diangin-anginkan dan ditarang.(2) Tahap pengerjaan calung banyumasan meliputi mengurutkan bambu, pemotongan bambu, penyeteman, pembuatan gongsebul, finishing dan perakitan, serta pembuatan tabuh.(3) Penyeteman dilakukan melalui pemracalan pada bagian kowekan, jalur, dan godhongan, yang menghasilkan nada-nada berlaras slendro yaitu Ji (1), Ro (2), Lu (3), Mo (5), Nem (6). (4) Perakitan pada calung banyumasan dilakukan dengan cara menggantungkan wilahan. (5)Tabuh gambang barung dan gambang penerus memiliki gaya pegas, suara yang dihasilkan crispy dan brighter, sedangkan tabuh dhendhem dan kenong kaku serta suara yang dihasilkan lebih lembut