PENGEMBANGAN MODUL KIMIA PEMISAHAN CAMPURAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK SMK/MAK

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dalam bidang pendidikan kimia. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul kimia untuk peserta didik SMK kelas XII yang memenuhi Standar Isi dan kriteria sebagai sumber belajar mandiri dan mengetahui kualitas modul kimia ini ditinjau dari komponen pendekatan penulisan, kelayakan konsep, kebahasaan, anatomi modul, keterlaksanaan, dan evaluasi belajar. Model pengembangan yang digunakan adalah model prosedural, yaitu model yang bersifat deskriptif, menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Prosedur pembuatan modul terdiri atas 3 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian. Produk awal ditinjau dan diberi masukan oleh peer review,1 ahli media dan1 ahli materi dan penyajian, dan selanjutnya direvisi. Produk revisi dinilai dan diberi masukan oleh reviewer, yaitu5 orang pendidik kimia SMK di wilayah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah (SMKN 2 Yogyakarta, SMK Taman Siswa, SMKN 1 Windusari, SMK Muhammadiyah1 Salam, dan SMK Muhammadiyah 1 Mungkid) dengan menggunakan instrumen penilaian modul kimia berupa angket yang terdiridari 6 komponen penilaian dan 25 indikator penilaian. Hasil penilaian yang berupa skor kemudian ditabulasi dan dianalisis dengan pedoman kriteria penilaian ideal untuk menentukan kualitas modul kimia. Masukan dari reviewer digunakan untuk merevisi produk yang sudah dinilai sehingga diperoleh produk akhir. Hasil penelitian pengembangan ini adalah modul kimia untuk peserta didik SMK kelas XII. Modul yang dikembangkan mempunyai kualitas Sangat Baik (SB) menurut penilaian 5 orang guru kimia SMK, diperoleh skor rata-rata 112,4. Skor rata-rata modul kimia ini lebih besar daripada skor idealnya yang besarnya adalah 105,0. Sehingga modul kimia ini dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri untuk peserta didik SMK kelas XII