TINGKAT KESEJAHTERAAN PENAMBANG MINYAK TRADISIONAL DI DESA WONOCOLO KECAMATAN KEDEWAN KABUPATEN BOJONEGORO JAWA TIMUR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) karakteristik kegiatan penambangan minyak tradisional; 3) sumbangan pendapatan non pertambangan terhadap total pendapatan rumah tangga; 3) tingkat kesejahteraan rumah tangga penambang minyak tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala rumah tangga penambang di Desa Wonocolo berjumlah 403 yang diambil 81 sebagai sampel dengan teknik proportional area sampling dan simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif tabel frekuensi tunggal dan tabel silang. Sumbangan pendapatan non pertambangan terhadap total pendapatan rumah tangga dihitung dengan analisis regresi. Tingkat kesejahteraan penambang diukur dengan indikator tahapan kesejahteran BKKBN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) eksplorasi sumur minyak sebesar 78,6% dengan cara mencari sendiri, jumlah jam kerja kelompok tambang paling banyak >16 jam dalam sehari yaitu sebesar 50%, kendala yang paling banyak dihadapi penambang dalam proses eksploitasi yaitu seling yang aus dan timbo yang rusak masing-masing sebesar 35,7%, bahan bakar hasil olahan secara tradisional berupa solar tradisional sebesar 78,6% dan minyak tanah tradisional sebesar 21,4%, alat transportasi yang digunakan untuk pengangkutan adalah sepeda motor dan dijual melalui distributor dengan persentase terbesar ke daerah Rembang yaitu sebesar 35,7%; 2) Besar sumbangan pendapatan non pertambangan terhadap total pendapatan rumah tangga sebesar 52,3%; 3).Tingkat kesejahteraan rumah tangga penambang termasuk dalam kategori rendah, hal ini ditunjukkan bahwa sebanyak 60,5% termasuk dalam rumah tangga Sejahtera I, sebanyak 23,5% termasuk dalam rumah tangga Pra Sejahtera, sebanyak 14,8% termasuk rumah tangga Sejahtera II dan sebanyak 1,2% termasuk dalam rumah tangga Sejahtera III. Kata kunci : kesejahteraan, penambang minyak tradisiona