Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Profesionalisme Guru, dan Pelatihan Guru Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kota Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, profesionalisme guru, dan pelatihan guru secara bersama-sama terhadap implementasi Kurikulum 2013 di SMK Negeri Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2, SMK Negeri 3, SMK Negeri 4, SMK Negeri 5, dan SMK Negeri 6 Kota Yogyakarta yang melaksanakan Kurikulum 2013. Jumlah sampel sebanyak 234 orang guru diambil secara proportional random sampling. Data dikumpulkan melalui angket. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif, pengujian persyaratan analisis, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap implementasi Kurikulum 2013 di SMK Negeri Kota Yogyakarta (p < 0,05) dengan sumbangan sebesar 11,94%. (2) Profesionalisme guru berpengaruh terhadap implementasi Kurikulum 2013 di SMK Negeri Kota Yogyakarta (p < 0,05) dengan sumbangan sebesar 8,35%. Peningkatan implementasi Kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan meningkatkan profesionalisme guru melalui persiapan, penguasaan materi dan keterampilan, meningkatkan standar materi, mengembangkan materi pembelajaran, menguasai standar kompetensi dan mementingkan layanan. (3) Pelatihan guru berpengaruh terhadap implementasi Kurikulum 2013 di SMK Negeri Kota Yogyakarta (p < 0,05) dengan sumbangan sebesar 3,79%. Peningkatan implementasi Kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan meningkatkan pelatihan guru melalui perubahan mindset guru, mengembangkan keterampilan, konsep pembelajaran, penyusunan RPP maupun penilaian otentik. (4) Kepemimpinan kepala sekolah, profesionalisme guru, dan pelatihan guru secara bersamaan berpengaruh terhadap implementasi Kurikulum 2013 di SMK Negeri Kota Yogyakarta (p < 0,05) dengan sumbangan sebesar 24,08%. Peningkatan implementasi Kurikulum 2013 dapat dilihat dari pengalaman belajar terencana, pengembangan sikap spiritual dan sosial, waktu yang cukup leluasa serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat