Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan melalui Media Kartu Kata Bergambar di Kelas B1 TK ABA Gedongkiwo Mantrijeron Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa melalui kartu kata bergambar di kelas B1 TK ABA Gedongkiwo Mantrijeron Yogyakarta di Kelompok tahun ajaran 2014-2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas B1 TK ABA Gedongkiwo. Siswa berusia 5-6 tahun dengan jumlah murid 16 siswa, 9 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan bahasa siswa khususnya kemampuan membaca permulaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa panduan observasi. Teknik analisis data menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada penelitian ini juga ditemukan masalah yaitu penyediaan media pembelajaran yang kurang sinkron dengan tema karena peneliti mengacu pada 13 huruf yang harus dikuasai oleh anak usia 5-6 tahun sehingga peneliti harus membuat kegiatan meningkatkan kemampuan membaca permulaan yang tidak mengacu pada 13 huruf yang harus dikuasai untuk menambah pemahaman huruf lain kepada anak kelompok B1 TK ABA Gedongkiwo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan siswa dapat ditingkatkan melalui media kartu kata bergambar. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan membaca permulaan siswa pada pra tindakan hanya memiliki presentase sebesar 35,93% dan naik menjadi 58,07% pada siklus I kemudian naik menjadi 85,81 pada siklus II. Pada siklus I, kegiatan yang dilakukan adalah tanya jawab menggunakan kartu kata bergambar, kemudian mengerjakan LKA yaitu menuliskan huruf awal binatang, menyebutkan huruf yang ditulis guru, menempel gambar binatang yang memiliki huruf awal sama. Masalah yang keluar pada siklus I seperti anak yang masih malu untuk menjawab pertanyaan dikarenakan ada orang baru di dalam kelas dan beberapa media yang keluar dari tema sehingga membuat peneliti membuat solusi seperti membuat anak lebih tertarik dengan penggunaan kartu kata bergambar dengan membuat anak penasaran dan membuat kegiatan pada siklus II menggunakan LKA yang mengenalkan lebih banyak huruf yang harus dikuasai. Pada siklus II kemampuan membaca permulaan mulai meningkat dengan baik dengan presentase 85,81%, masuk dalam kategori sangat baik sehingga penelitian dihentikan karena presentase yang didapat sudah melampaui indikator keberhasilan penelitian. Kata kunci: kemampuan membaca permulaan, kartu kata bergambar, TK ABA Gedongkiwo