POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA TELAGA WAHYU DI KELURAHAN PLAOSAN KECAMATAN PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN PROVINSI JAWA TIMUR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Kondisi fisik wilayah Kelurahan Plaosan (2) Kondisi non fisik wilayah Kelurahan Plaosan (3) Tanggapan wisatawan terhadap obyek wisata Telaga Wahyu (4) Faktor pendukung dan penghambat pengembangan pariwisata Telaga Wahyu (5) Potensi pariwisata Telaga Wahyu (6) Strategi pengembangan pariwisata Telaga Wahyu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisa kuantitatif yang dilaksanakan di obyek wisata Telaga Wahyu Kelurahan Plaosan. Populasi dalam penelitian ini adalah faktor fisik seluruh wilayah lahan di Kelurahan Plaosan dan non fisik meliputi penduduk Dusun Gulun dan wisatawan. Faktor fisik seluruh wilayah lahan dijadikan sebagai subyek penelitian sedangkan sampel penduduk Dusun Gulun ditentukan dengan menggunakan teknik systematic sampling dan sampel wisatawan menggunakan incidental quota sampling. Jumlah sampel penduduk Dusun Gulun sebanyak 66 orang dan wisatawan sebanyak 99 orang. Metode pengambilan data yaitu dengan observasi, dokumentasi, wawancara dan angket (kuesioner). Teknik analisis data dengan menggunakan deskripsi kuantitatif yaitu mengelompokan data dalam tabel frekuensi lalu dipersentasekan. Berdasarkan data dari tabel tersebut lalu dianalisis dengan menggunakan SWOT. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) kondisi fisik Kelurahan Plaosan antara lain: kemiringan lereng 2 – 15 %, tipe iklim basah, suhu udara 18,67 ºC - 21,73 ºC. (2) Kondisi non fisik antara lain: jumlah penduduk ada 6.316 orang, jumlah penduduk terbanyak pada golongan umur 15 – 19 tahun, tingkat pendidikan penduduk terbanyak adalah lulusan SMA. (3) Tanggapan wisatawan: banyak wisatawan menyatakan aksesibilitas menuju Telaga Wahyu sudah baik dan sebagian besar wisatawan merasa puas setelah berkunjung ke Telaga Wahyu. (4) Faktor pendukung obyek wisata Telaga Wahyu: panorama alam, atraksi wisata, kondisi keamanan, dan kegiatan pemasaran. Sedangkan faktor penghambatnya: pengelolaan belum maksimal, terbatasnya sarana dan prasarana, dan kondisi kebersihan belum terjaga. (5) Potensi terbaik yang dimiliki Telaga Wahyu adalah dapat dikembangkan menjadi salah satu daerah wisata yang handal di Kabupaten Magetan dengan skor SWOT 4,30. (6) Strategi pengembangan terbaik Telaga Wahyu adalah memanfaatkan potensi fisik dan non fisik yang ada di Telaga dengan skor SWOT 4,28. Kata kunci: Telaga Wahyu, potensi, strategi, pengembangan, dan pariwisata