PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULISKAN KEMBALI CERITA ANAK MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS VI SD NEGERI BANJARHARJO NGEMPLAK SLEMAN

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran keterampilan menuliskan kembali cerita anak pada siswa kelas VI SD Negeri Banjarharjo Ngemplak Sleman menggunakan metode diskusi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian ini siswa kelas VI SD Negeri Banjarharjo tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Desain penelitian menggunakan desain yang dikembangkan oleh Suharsimi Arikunto. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, catatan lapangan, tes, dan dokumen. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, catatan lapangan, dan tes menulis cerita anak. Teknik analisis data yaitu statistik deskriptif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah 75% dari jumlah siswa memperoleh skor aktivitas ≥24. Aktivitas tersebut yaitu siswa berpartisipasi dan sungguh-sungguh dalam mengumpulkan informasi. Siswa merasa senang, aktif berkontribusi, dan kerja sama dalam kelompok. Siswa sudah menghargai pendapat teman dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. Sebesar 75% dari jumlah siswa mendapat nilai menuliskan kembali cerita anak sama dengan atau lebih besar dari nilai ketuntasan yaitu 70 pada akhir pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode diskusi dapat meningkatkan proses dan hasil keterampilan menuliskan kembali cerita anak pada siswa kelas VI SD Negeri Banjarharjo Ngemplak Sleman. Peningkatan aktivitas pembelajaran menggunakan metode diskusi yaitu siswa sudah berpartisipasi dan sungguh-sungguh dalam mengumpulkan informasi. Siswa merasa senang, aktif berkontribusi, dan kerja sama dalam kelompok. Siswa sudah menghargai pendapat teman dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. Peningkatan aktivitas yaitu hingga akhir siklus I jumlah siswa yang memperoleh skor aktivitas ≥24 ada 9 siswa (56,25%). Pada akhir siklus II jumlah siswa yang memperoleh skor aktivitas ≥24 meningkat menjadi 16 siswa (100%). Peningkatan keterampilan menuliskan kembali cerita anak dapat dilihat dari meningkatnya rata-rata nilai dan jumlah siswa yang mencapai nilai ketuntasan. Pada tes awal diperoleh rata-rata nilai 59 dengan jumlah siswa yang mencapai nilai ketuntasan 3 siswa (18,75%). Pada siklus I rata-rata nilai sebesar 63,28 meningkat 10,47 menjadi 73,75 pada siklus II. Jumlah siswa yang mencapai nilai ketuntasan pada siklus I sebanyak 5 siswa (31%), pada siklus II meningkat menjadi 13 siswa (81,25%). Kata kunci: keterampilan menuliskan kembali cerita anak, metode diskus