EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DI KELAS VII SMP N 1 TURI TAHUN AJARAN 2011/2012

Pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah, dimana proses pembelajaran di sekolah kurang mendapat respon dari setiap peserta didik. Pada perubahan zaman sekarang proses belajar mengajar diharuskan mampu menarik siswa dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga perlu diadakan suatu perubahan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran sejarah dengan model The Power of Two lebih efektif jika dibandingkan dengan yang tidak menggunakan model The Power of Two. Penelitian kuasi eksperimen ini dilakukan di kelas VII SMP N 1 Turi pada semester pertama untuk tahun ajaran 2011/2012, dengan rancangan pretest-posttest control group design. Pretest digunakan untuk menyetarakan pengetahuan awal kedua kelompok sedangkan posttest digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Teknik sampling yang dipakai adalah Purposive Sampling karena peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampel. Satu kelas dipilih sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas sebagai kelompok kontrol. Hasil belajar diketahui dari nilai pretest-posttest yang ditelusuri dari tes. Teknik anlisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa, uji effect size untuk mengetahui pengaruh pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji t-test dan uji effect size di peroleh nilai t hitung = 5.024 sedangkan nilai t tabel = 1.669 dengan df = 62 dan taraf kepercayaan 95% (taraf signifikansi 0.05. Dari nilai tersebut menunjukan bahwa t hitung > t tabel (95%, df = 62). Ini menunjukan adanya perbedan yang signifikan antara kelas yang menggunakan model pembelajaran the power of two dengan yang menggunakan model konvensional. Sedangkan uji effect size menunjukan angka presentase yang tinggi. Berdasarkan perhitungan diperoleh effect size sebesar 1.07 atau sebesar 86% dengan kategori tinggi. Pembelajaran IPS materi sejarah menggunakan model pembelajaran the power of two memberikan pengaruh yang tinggi sehingga hasil belajar meningkat. Ini artinya, pembelajaran IPS meteri sejarah dengan menggunakan model pembelajaran the power of two efektif. Kata kunci : Model pembelajaran the power of two, efektivita