Analisis Kesulitan Belajar Matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika pada Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika Sekolah Menengah II

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan letak dan jenis kesulitan belajar matematika mahasiswa pendidikan matematika Universitas Jambi yang mengalami kesulitan pada mata kuliah Kapita Selekta Matematika Sekolah Menengah II. Penelitian ini adalah penelitian campuran dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan matematika di Universitas Jambi yang menempuh mata kuliah Kapita Selekta Sekolah Menengah II dan mengalami kesulitan belajar. Instrumen yang digunakan berupa tes diagnostik dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil tes diagnostik, mahasiswa yang memperoleh skor di bawah 60 (ketuntasan minimal) dikategorikan sebagai mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar. Letak kesulitan belajar matematika dapat dilihat berdasarkan kesalahan/kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan tes diagnostik. Mahasiswa yang dikategorikan mengalami kesulitan kemudian diwawancarai untuk memperoleh konfirmasi mengenai jenis kesulitan belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar matematikan mahasiswa terletak pada pengetahuan faktual 12,2%, pengetahuan konseptual 19,7%, pengetahuan prosedural 20,7%, dan pengetahuan metakognitif 47,4%. Jenis kesulitan belajar matematika yang dialami peserta didik adalah kesulitan mengingat fakta 1,9%, kesulitan mengingat konsep 13,1%, kesulitan memahami fakta 8%, kesulitan memahami konsep 5,2%, kesulitan menerapkan konsep 0,9%, kesulitan menerapkan prosedur 0,9%, kesulitan menganalisis prosedur 7%, kesulitan mengevaluasi konsep 0,5%, kesulitan mengevaluasi prosedur 8,9%, kesulitan mengomunikasikan metakognitif 47,4%, kesulitan meneliti fakta 2,3%, dan kesulitan meneliti prosedur 3,8%