Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik-Integratif untuk Meningkatkan Karakter Kerja Keras Menggunakan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing bagi Peserta Didik Kelas I SD N 2 Sokaraja Tengah, Kabupaten Banyumas

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan RPP tematik-integratif dalam peningkatan karakter kerja keras dan mengetahui keefektivitasan penerapan RPP tematik-integratif dalam peningkatan karakter kerja keras bagi peserta didik kelas 1 SD N 2 Sokaraja Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan mengacu pada model yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Model pengembangan tersebut terdiri dari 10 langkah yang dikelompokkan dalam empat tahapan yaitu: explorasi/studi pendahuluan, pengembangan produk dan validasi ahli, uji coba dan revisi, serta validasi produk akhir. Pelaksanaan penelitian terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk dan penilaian ahli, uji lapangan awal, revisi produk utama, uji lapangan utama, revisi produk operasional, uji lapangan operasional, melakukan revisi produk akhir dan diseminasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara, lembar validasi produk, lembar observasi pembelajaran, lembar observasi karakter peserta didik. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan model interaktif analisis dan analysis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan dalam penelitian ini layak digunakan sesuai hasil penilaian ahli teknologi pembelajaran dan ahli media pembelajaran terhadap produk yang dikembangkan dengan kriteria “sangat baik” dengan bukti perolehan skor total validasi sebesar 39 dan 38 dari 45. Produk yang dikembangkan juga efektif diterapkan sesuai dengan hasil uji coba di lapangan. Keefektifan RPP hasil pengembangan dilihat dari hasil keterlaksanaan RPP adalah berkriteria “sangat baik” dengan bukti keterlaksanaan mencapai 100%. Kenaikan karakter kerja keras dari kriteria “cukup” menjadi kriteria “baik”. Ketuntasan hasil belajar kelas eksperimen mencapai 93,54% dan ketuntasan hasil belajar kelas kontrol mencapai 61,3%