Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru, dan Budaya Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa SD di Kabupaten Sleman

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) pengaruh langsung dan tidak langsung kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan prestasi belajar siswa; (2) pengaruh langsung dan tidak langsung budaya sekolah dengan prestasi belajar siswa; (3) pengaruh langsung antara motivasi kerja guru dengan prestasi belajar siswa Penelitian ini merupakan penelitian survey. Populasi penelitian adalah 512 sekolah dasar di Kabupaten Sleman dengan sampel 95 sekolah yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner, dengan jawaban berskala 1–4, terdiri atas 64 butir pernyataan. Validitas instrumen meliputi validitas logis (experts’ judgment) dan validitas empiris yang dihitung dengan Pearson product moment correlation. Reliabilitas dihitung dengan teknik Alpha Cronbach. Analisis data menggunakan teknik analisis jalur untuk menguji hipotesis penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh langsung kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan prestasi belajar siswa, dengan sumbangan efektif 7,56%; (2) terdapat pengaruh tidak langsung antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan prestasi belajar siswa melalui motivasi kerja guru, yang ditunjukkan dengan sumbangan efektif sebesar 25,2%; (3) terdapat pengaruh langsung antara budaya sekolah dengan prestasi belajar siswa sebesar 4,897%; (4) terdapat pengaruh tidak langsung antara budaya sekolah dengan prestasi belajar siswa melalui motivasi kerja guru, yang ditunjukkan dengan sumbangan efektif sebesar 22,98%; (5) terdapat pengaruh langsung antara motivasi kerja guru dengan prestasi belajar siswa, yang ditunjukkan dengan sumbangan efektif sebesar 6,45% Jadi secara keseluruhan sumbangan yang diberikan oleh kepemimpinan transformasional kepala sekolah, budaya sekolah, motivasi kerja guru baik secara langsung maupun tidak terhadap prestasi belajar siswa sebesar 18,91%. Hal ini berarti jika kepemimpinan transformasional kepala sekolah, budaya sekolah dan motivasi kerja guru ditingkatkan kualitasnya maka akan berkontribusi positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa SD di Kabupaten Sleman