Pengaruh Furosemid Inhalasi terhadap Kadar Interleukin-8 Plasma, Skor CAT, dan Lama Rawat Pasien PPOK Eksaserbasi Akut

Widayanto. S501008068. 2015. Tesis. Pengaruh Furosemid Inhalasi terhadap Kadar Interleukin-8 Plasma, Skor CAT, dan Lama Rawat Pasien PPOK Eksaserbasi Akut. Supervisor I: Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS, II: Ana Rima Setijadi, dr, Sp.P(K). Program Studi Magister Kedokteran Keluarga. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Patogenesis penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) meliputi stres oksidatif, inflamasi, dan ketidakseimbangan protease-antiprotease. Kejadian PPOK eksaserbasi ditandai perburukan gejala respiratorik sehingga membutuhkan perubahan terapi. Kadar Interleukin-8, skor COPD assesment test (CAT) meningkat seiring dengan perburukan gejala klinis PPOK. Penelitian ini merupakan uji klinis experimental, pre dan post design. Jumlah subyek penelitian 32 penderita PPOK eksaserbasi akut yang dirawat inap di RSUD dr. Moewardi Surakarta bulan Agustus-November 2015 diambil secara consecutive sampling. Variabel bebas adalah furosemid inhalasi dosis 40 mg/12 jam, sedangkan variabel tergantung adalah kadar IL-8 plasma, skor CAT, dan lama rawat pasien PPOK eksaserbasi akut. Analisis yang digunakan uji beda dengan paired t test dan independent sample t test (kadar IL-8 pre, selisih IL-8, skor CAT, dan selisih CAT), wilcoxon signed rank test, atau Mann-Whitney test (kadar IL-8 kontrol post dan lama rawat) Hasil penelitian didapatkan rerata umur 67,7 tahun, dengan 26 (81%) laki-laki dan 6 (19%) perempuan. Pada kelompok kontrol kadar IL-8 plasma terjadi kenaikan dan penurunan skor CAT. Pada kelompok furosemid terjadi penurunan pada kadar IL-8 plasma maupun skor CAT. Lama rawat pasien PPOK eksaserbasi kelompok furosemid lebih singkat daripada kelompok kontrol. Kesimpulan penelitian ini, furosemid inhalasi mampu menurunkan kadar IL-8 plasma, menurunkan skor CAT, dan memperpendek lama rawat. Kata kunci: furosemid inhalasi, IL-8, skor CAT, PPOK eksaserbasi akut