Hubungan antara Kelekatan yang Aman dan Keterbukaan Diri dengan Penyesuaian Sosial pada Mahasiswa Angkatan 2015 Psikologi UNS

Mahasiswa tahun pertama menghadapi berbagai permasalahan berkaitan dengan peralihannya menjadi mahasiswa serta keputusan untuk hidup mandiri. Sehingga mahasiswa tahun pertama memerlukan penyesuaian sosial untuk dapat menyelaraskan diri dengan lingkungan baru. Kelekatan yang aman dan keterbukaan diri dibutuhkan mahasiswa tahun pertama dalam proses penyesuaian sosial. Penelitian ini merupakan penelitian populasi pada mahasiswa angkatan 2015 psikologi UNS dengan kriteria tinggal di kos dan memiliki orang tua lengkap yang berjumlah 47 mahasiswa. Alat ukur yang digunakan adalah skala penyesuaian sosial dengan koefisien validitas 0,477-0,787 dan reliabilitas 0,882, skala kelekatan yang aman dengan koefisien validitas 0,485-0,791 dan reliabilitas 0,870, serta skala keterbukaan diri dengan koefisien validitas 0,354-0,769 dan reliabilitas 0,916. Hasil pengolahan data dengan analisis Chi Square diperoleh coefficient contingency antara kelekatan yang aman dengan penyesuaian sosial sebesar 0,959 (p = 0,000 < 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kelekatan yang aman dengan penyesuaian sosial pada mahasiswa dan coefficientcontingency antara keterbukaan diri dengan penyesuaian sosial sebesar 0,959 (p = 0,000 < 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara keterbukaan diri dengan penyesuaian sosial