ANALISIS PERTUMBUHAN BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA VARIASI INTENSITAS CEKAMAN KEKERINGAN

Cekaman kekeringan merupakan permasalahan yang menyebabkan kurangnya produksi kedelai ini. Cekaman kekeringan akan berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil kedelai. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi cekaman kekeringan adalah dengan menyediakan varietas kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh intensitas cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan menyelesksi ketahanan beberapa varietas kedelai berdasarkan analisis pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor, faktor pertama varietas kedelai dan faktor kedua tingkat cekaman kekeringan. Variabel pengamatan utamanya adalah Laju Pertumbuhan Relatif (LPR) dan Laju Asimilasi Bersih (LAB). Hasil menunjukan pengaruh nyata (menurunkan) nilai LPR dan LAB. Semakin tinggi tingkat cekaman kekeringan maka akan menurunkan pertumbuhan kedelai. Batas toleransi pada setiap varietas adalah pada kadar lengas tanah 80%. Pada pengamatan umur 51-58 HST, ketahanan terbaik pada kadar lengas 40% adalah varietas Anjasmoro dengan penurunan nilai LPR dan LAB sebesar 0,011 g/g/hari dan 0,0028 g/cm2/hari, sedangkan varietas Wilis mempunyai ketahanan rendah dengan penurunan nilai LPR dan LAB sebesar 0,108 g/g/hari dan 0,0046 g/cm2/hari