Pengembangan Modul Kimia Berbasis Scientific Approach pada Materi Ikatan Kimia Kelas X SMA/MA semester 1

Dwi Rumi Astuti. 2015. Pengembangan Modul Kimia Berbasis Scientific Approach pada Materi Ikatan Kimia Kelas X SMA/MA Semester 1. TESIS. Pembimbing 1:Prof. Sulistyo Saputro, M.Si, Ph.D., Pembimbing 2: Dr. rer. nat. Sri Mulyani, M.Si., Program Studi Magister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) hasil dari pengembangan modul kimia berbasis scientific approach, 2) kelayakan modul kimia berbasis scientific approach berdasarkan validasi ahli, penilaian praktisi pembelajaran dan respon siswa, 3) efektivitas modul kimia berbasis scientific approach pada materi ikatan kimia untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian menggunakan prosedur Borg & Gall yang telah direduksi menjadi 9 tahapan, yakni: 1) tahap pendahuluan, 2) tahap perencanaan, 3) tahap pengembangan rancangan awal produk, 4) tahap uji coba awal, 5) tahap revisi produk tahap uji coba awal, 6) tahap uji lapangan, 7) tahap revisi produk uji coba lapangan, 8) tahap uji operasional, 9) tahap revisi produk akhir. Uji coba awal dilakukan di SMAN 2 Madiun dan SMAN 5 Madiun. Uji lapangan utama dilakukan di SMAN 2 Madiun dan SMAN 3 Madiun. Uji coba operasional dilakukan di 4 sekolah yaitu (1) SMAN 2 Madiun, (2) SMAN 3 Madiun, (3) SMAN 4 Madiun, dan (4) SMAN 5 Madiun. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode angket, observasi dan tes. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara, dan saran saat uji coba. Data kuantitatif diperoleh dari hasil penilaian validasi modul oleh validator, dan dari hasil penilaian kelayakan modul oleh guru dan siswa sebagai pengguna di lapangan pada uji coba awal, lapangan dan operasional serta dari hasil tes belajar siswa pada uji coba lapangan. Efektivitas modul diperoleh dari perbedaan rata – rata hasil belajar pengetahuan, sikap dan keterampilan pada uji coba lapangan di kelas yang pembelajarannya menggunakan modul kimia berbasis scientific approach dan yang tidak menggunakan modul kimia berbasis scientific approach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) hasil setiap tahapan pengembangan modul kimia berbasis scientific approach adalah modul kimia yang telah di validasi dan telah direvisi berdasarkan saran dari para ahli modul dan telah diuji cobakan kepada guru dan siswa sebagai pengguna di lapangan, (2) Kelayakan modul kimia berbasis scientific approach berdasarkan para ahli dan praktisi pembelajaran diperoleh nilai Aiken V ≥ 0,79 yang menunjukkan bahwa modul valid secara isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafisan dan rata-rata hasil angket respon guru dan siswa terhadap kelayakan modul kimia pada semua uji diperoleh penilaian dengan kategori “Sangat Baik”. (3) Modul kimia berbasis scientific approach efektif meningkatkan prestasi belajar siswa dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa. Kata Kunci : Modul kimia, scientific approach, ikatan kimia, prestasi belajar sisw