KETERKAITAN ENSO (EL NINO SOUTHERN OSCILLATION) DENGAN CUACA LOKAL DALAM PENENTUAN AWAL MUSIM TANAM BERDASAR PRANATA MANGSA

Perubahan iklim merupakan sebuah fenomena yang terjadi karena pemanasan global. Salah satu perubahan iklim global adalah meningkatnya frekuensi dan intensitas iklim yang ekstrim seperti badai, banjir, dan kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan ENSO (El Nino Southern Oscillation) dengan curah hujan wilayah di Indonesia, mengkorelasikan curah hujan wilayah dengan Pranata Mangsa, dan menganalisis awal masa tanam berdasar Pranata mangsa dalam upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Penelitian ini menggunakan metode SOI (Southern Oscillation Index) dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan ENSO memiliki korelasi yang rendah dengan curah hujan wilayah pada Kecamatan Nogosari, Kecamatan Gemolong dan Kecamatan Gondangrejo sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi kalender pranata mangsa dalam penentuan awal masa tanam. Curah hujan wilayah selama 30 tahun terakhir berkorelasi erat dengan pranata mangsa. Kecamatan Nogosari awal masa tanam padi pada akhir Oktober-April, dan akhir April-Juli ditanami palawija. Kecamatan Gemolong awal masa tanam padi pada pertengahan Oktober-Januari, dan pertengahan Mei-Juli ditanami palawija. Kecamatan Gondangrejo awal masa tanam padi pada awal November-Maret, dan pertengahan April-Juli ditanami palawij