EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN PERBANDINGAN SISWA SMP NEGERI 16 SURAKARTA

Tujuan Penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui model pembelajaran manakah diantara model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write Berbantu Kartu Masalah, Think Pair Share Berbantu Kartu Masalah, dan model pembelajaran konvensional yang dapat menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik. (2) Untuk mengetahui manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah. (3a) Untuk mengetahui manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah pada masing-masing model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write Berbantu Kartu Masalah, Think pair Share Berbantu Kartu Masalah, dan model pembelajaran konvensional. (3b) Untuk mengetahui manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write Berbantu Kartu Masalah, Think Pair Share Berbantu Kartu Masalah, dan model pembelajaran konvensional pada siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu dengan menggunakan rancangan faktorial sederhana 3×3. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta yang terdiri dari 6 kelas dengan banyak siswa 159. Sampel yang digunakan adalah 112 siswa, yang diambil dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk mengumpulkan data kemampuan awal siswa dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa pada materi perbandingan. Uji coba instrumen tes meliputi validitas isi, daya beda, tingkat kesukaran dan reliabilitas. Uji persyaratan analisis terdiri dari uji normalitas dengan menggunakan metode Liliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan metode Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat. Analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dan uji komparasi ganda dengan metode Scheffe. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write Berbantu Kartu Masalah sama baiknya dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share Berbantu Kartu Masalah dan sama baiknya dengan model pembelajaran konvensional pada sub pokok bahasan perbandingan. (2) Siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kemampuan awal matematika sedang dan rendah, dan siswa dengan kemampuan awal matematika sedang memiliki prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa dengan kemampuan awal matematika rendah pada materi perbandingan. (3a) Pada model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write Berbantu Kartu Masalah, model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share Berbantu Kartu Masalah dan model pembelajaran konvensional, siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi, sedang, dan rendah memiliki prestasi belajar matematika yang sama pada sub pokok bahasan perbandingan. (3b) Pada siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi, sedang, dan rendah, model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write Berbantu Kartu Masalah, model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share Berbantu Kartu Masalah, dan model pembelajaran konvensional memberikan prestasi yang sama pada sub pokok bahasan perbandingan.. Kata Kunci: Think Talk Write (TTW), Think Pair Share (TPS) , kemampuan awal, prestasi belaja