EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN KOOPERATIFTIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PELUANG DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2014/2015

ABSTRAK Ahmad faqihi. S851308003. 2015. Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dan Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Peluang Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa SMA Kabupaten Lombok TimurTahun Pelajaran 2014/2015. Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. Budiyono, M,Sc, pembimbing II: Dr. Dewi Retno Sari S, M.Kom. Surakarta: Program Studi Pendidikan Matematika. Program Pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, antara model problem based learnig (PBL), modelpembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI), atau model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik, (2) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang atau rendah, (3) pada masing-masing kategori model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang, atau rendah pada, (4) Pada masing-masing tingkat kemandirian belajar, manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik, antara model pembelajaran problem basedlearnig (PBL), model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI), atau model pembelajaran klasikal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain factorial 3x3, populasi, penelitian adalah peserta didik SMA kelas XI Kabupaten Lombok Timur tahun pelajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified cluster radom sampling. Sampel pnelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 jerowaru, SMA Negeri 3 Selong, dan MA NW Kabar.Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestai siswa dan angket kemandirian belajar. Uji instrumen tes yang digunakan adalah uji validitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas. Uji normalitas menggunakan Lilliefors, uji homogenitas dengan uji Barlett dan uji keseimbangan menggunakan analisis Variansi dua jalan dengan sel tak sama pada singkat signifikansi α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) model pembelajaran probem based learning (PBL) dengan pendekatan saintifik memberikan prestasi belajar matematika yang sama dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) dengan pendekatan saintifik, model pembelajara probem based learning (PBL) dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) dengan pendekatan saintifik memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik, 2) siswa dengan tingkat kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah memberikan prestasi belajar matematika yang sama, 3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan tingkat kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah memberikan prestasi belajar matematka yang sama, 4) pada asing-masing tingkat kemandirian belajar, model pembelajaran probem based learning (PBL) dengan pendekatan saintifik memberikan prestasi belajar matematika yang sama dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) dengan pendekatan saintifik, model pembelajaran probem based learning (PBL) dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) dengan pendekatan saintifik sama-sama memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik disbandingkan dengan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik. Kata kunci: PBL, GI, Klasikal, Tingkat Kemandirian Belaja