PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETRAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS X KIMIA INDUSTRI SMK N 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan taktis dan membandingkan model pendekatan taktis dengan pendekatan konvensional dalam meningkatan keterampilan bola basket siswa kelas X Kimia Industri SMK N 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi (PEK). Penelitian dilaksanakan dengan desain Pretest-Postest Non-Equivalent Control Group. Subjek penelitian adalah siswa kelas X KI SMK N 2 Sukoharjo yang berjumlah 70 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol sebanyak 34 siswa dan kelompok eksperimen sebanyak 36 siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes keterampilan bolabasket Werry-Doolittle, Tes membuat keputusan taktik dan pelaksanaan keterampilan yaitu dengan GPAI (Game Performance Assesment Instrument) dan lembar observasi atau lembar pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Dari segi proses, pendekatan taktis berpengaruh terhadap pembelajaran permainan bolabasket. Pengaruh penerapan pendekatan taktis seperti ditunjukan oleh hasilhasil analisis data, a) Analisis data dengan lembar observasi terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran selama 4 kali pertemuan, bahwa sebagian besar siswa termasuk dalam kategori baik sekali sebanyak 5 siswa atau 13,88%, kategori baik sebanyak 14 siswa atau 38,88% dan cukup sebanyak 17 siswa atau 47,22%. Dalam pembelajaran konvensional tidak dapat dilaksanakan observasi saat pembelajaran berlangsung, karena pembelajaran tidak terdesain dengan rinci sebagaimana pada kelompok eksperimen. b) Dari analisis perbandingan rata-rata total T-Score kelompok eksperimen hasil pretest 143,11 dan posttest 172,81, sedangkan rata-rata total T-Score kelompok control hasil pretest 140,03 dan posttest 150,03. (2) Dari analisis perbandingan hasil total T-Score pretest dan posttest, siswa dikatakan tuntas belajarnya apabila berada dalam kategori baik sekali, baik dan sedang. Pada kelompok kontrol saat pretest siswa yang tuntas sebanyak 21 siswa atau 61,76% setelah mendapatkan perlakuan posttest menjadi 22 siswa atau 64,70% dari 34 siswa. Sedangkan pada kelompok eksperimen saat pretest siswa yang tuntas sebanyak 22 siswa atau 61,11% setelah mendapatkan perlakuan posttest meningkat menjadi 35 siswa atau 97,22% dari 36 siswa Hal ini menunjukkan bahwa hasil peningkatan keterampilan bermain bola basket dengan pendekatan taktis lebih baik dibanding hasil keterampilan bermain bola basket dengan pendekatan konvensional. Kata kunci: pendekatan taktis, keterampilan bermain bolabaske