PELAKSANAAN PEMBINAAN PRESTASI OLAHRAGA SEPAK BOLA DI SMA NU AL MA’RUF KUDUS

ABSTRAK ABDUL FATAH.NIM: S811208001. 2013. Pelaksanaan Pembinaan Prestasi Olahraga Sepak bola di SMA NU Al Ma’ruf Kudus.TESIS.Pembimbing I: Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd, II: Dr. Suharno, M.Pd. Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripisikan (1) Pelaksanaan pembinaan prestasi olahraga sepak bola di SMA NU Al Ma’ruf Kudus. (2) Kendala dan cara mengatasinya dalam pelaksanaan pembinaan prestasi olahraga sepak bola di SMA NU Al Ma’ruf Kudus. (3) Hasil yang dicapai untuk menunjang dalam pembinaan prestasi di SMA NU Al Ma’ruf Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumen analisis. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pelaksanaan pembinaan prestasi olahraga sepak bola diawali dengan pembuatan makalah dan dilanjutkan dengan pembuatan program kegiatan. Guru olahraga dan Pembina olahraga sepak bola melakukan seleksi untuk mencari bibit-bibit baru di sekolah SMP atau MTs yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Pelaksanaan pembinaan prestasi olahraga sepak bola di lakukan melalui kegiatan latihan yang dilakukan secara regular dengan jadwal 3 kali seminggu yaitu setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Semua anggota sekolah terlibat dalam kegiatan pembinaan prestasi sepak bola sesuai dengan tugasnya masing-masing. (2) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembinaan prestasi olahraga sepak bola antara lain kegiatan latihan sepak bola yang berbenturan dengan kegiatan ekstrakurikuler yang lain. Kurangnya motivasi yang dimiliki siswa. Kurangnya pemberian vitamin untuk siswa sehingga stamina siswa sering terganggu pada saat latihan diantaranya adalah cepat lelah. Karena kurangnya waktu latihan sehingga terkadang latihan dilakukan pada saat jam pelajaran. Sekolah belum memiliki lapangan sendiri untuk latihan. Selain itu juga minimnya dana yang dimiliki sekolah untuk membiayai kegiatan pembinaan prestasi olahraga sepak bola. Upaya yang dilakukan sekolah antara lain dengan melakukan kerjasama dengan lembaga untuk menjaring bibit baru. Pembina olahraga menjalin komunikasi dengan orang tua siswa peserta pembinaan prestasi olahraga sepak bola. Sekolah melakukan pelatihan dengan mengundang pelatih dari luar sekolah. (3) Hasil yang dicapai dalam kegiatan pembinaan prestasi olahraga sepak bola adalah peningkatan prestasi olahraga yang diraih oleh siswa dari tingkat sekolah, kabupaten, karesidenan hingga propinsi. Setelah mengikuti pembinaan kemampuan siswa semakin meningkat karena setelah lulus sekolah banyak siswa yang masuk ke klub ternama. Selain itu kemampuan siswa dalam bekerjasama dan berkomunikasi juga semakin meningkat. Kata Kunci :Pembinaan prestasi olahraga, pelaksanaan, hambatan, hasi