HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DANDUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA WANITA DI KECAMATAN NGAWI

Menopause adalah sebuah fase alami yang menandai berakhirnya masa subur seorang wanita. Perubahan yang dialami oleh wanita menjelang masa menopause seringkali dapat menimbulkan kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Hubungan regulasi emosi dan dukungan sosial keluarga dengan kecemasan menghadapi menopause pada wanita di Kecamatan Ngawi; (2) Hubungan regulasi emosi dengan kecemasan menghadapi menopause pada wanita di Kecamatan Ngawi; (3) Hubungan dukungan sosial keluarga dengan kecemasan menghadapi menopause pada wanita di Kecamatan Ngawi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita yang sedang menghadapi menopause di Kecamatan Ngawi yang berusia 45-50 tahun dengan populasi berjumlah 3.184 jiwa dan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu 130 orang. Sampling dalam penelitian inimenggunakanpurposive quota incidental sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan 3 skala yang telah diuji validitas melalui professional jugdgement. Skala yang digunakan yaitu skala kecemasan menghadapi menopause dengan daya beda aitem 0,340 – 0,865 dan reliabilitas 0,962 ; skala regulasi emosi dengan daya beda aitem 0,283 – 0,646 dan reliabilitas 0,875; skaladukungan sosial keluarga dengan daya beda aitem 0,309 – 0,787 dan reliabilitas 0,942. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai F hitung = 5,577 ; p = 0,005 (p 0,05). Nilai R² (R square) sebesar 0,081, artinya dalam penelitian ini regulasi emosi dan dukungan sosial keluarga secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 8,1 % terhadap kecemasan menghadapi menopause Kata Kunci: regulasi emosi, dukungan sosial keluarga, kecemasan menghadapi menopaus