PENGARUH SUKU BUNGA, MODAL SENDIRI, JUMLAH KARYAWAN, LETAK, TINGKAT PENDIDIKAN MANAJER, TERHADAP PERMINTAAN KREDIT MODAL KERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM KABUPATEN NGAWI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suku bunga, modal sendiri, jumlah karyawan, letak, dan tingkat pendidikan manajer terhadap jumlah permintaan kredit modal kerja koperasi simpan pinjam di Kabupaten Ngawi. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan kredit dapat digunakan oleh manajer koperasi untuk membuat keputusan berkaitan dengan pengelolaan kredit modal yang dibutuhkan. Metode Penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di kabupaten Ngawi, dengan menyebarkan kuisioner kepada 59 KSP, yang merupakan populasi dari penelitian ini. Analisis dengan menggunakan program SPSS model regresi linier berganda dengan uji t maupun uji F. Hasil analisis dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara suku bunga dengan permintaan KMK (thitung - 2,141 < -2,000), modal sendiri dengan permintaan KMK berpengaruh negatif (thitung -2,371 < -2,000), jumlah karyawan dengan permintaan KMK berpengaruh positif (thitung 2,448 > 2,000 ), letak usaha dengan permintaan KMK berpengaruh positif (thitung 2,436 > 2,000), dan pendidikan manajer dengan permintaan KMK berpengaruh positif (thitung 4,792 > 2,000) secara serempak terdapat interaksi pengaruh suku bunga, modal sendiri, jumlah karyawan, letak, dan pendidikan manajer terhadap jumlah permintaan kredit modal kerja KSP, uji determinasi menunjukkan bahwa semua variabel bebas berpengaruh terhadap jumlah permintaan kredit modal kerja sebesar 65,2%, sedangkan 34,8%nya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian (R2 = 0,652). Kata kunci: bunga, modal sendiri, karyawan, manajer, KM