KETERPADUAN KOMPONEN PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTAGEDE SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA BERKELANJUTAN

Kawasan Kotagede sebagai kawasan kota tua bekas Ibukota kerajaan Mataram Islam ini memiliki potensi wisata yang berbasis budaya dan sejarah. Letak administrasinya yang berada di dalam dua daerah berbeda, yaitu Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, menuntu kerjasama antara pemerintah D.I. Yogyakarta, pemerintah daerah dan masyarakat Kotagede menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga kawasan ini. Perkembangan kegiatan wisata yang ada di Kotagede ini juga memerlukan dukungan dari kerjasama semua pemangku kepentingan untuk mampu berjalan secara terpadu dan berkelanjutan sebagai kawasan wisata budaya. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keterpaduan komponen pengembangan pariwisata Kotagede sebagai kawasan wisata budaya yang berkelanjutan. Metode penelitian ini adalah penelitian deduktif-kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan skoring untuk melihat masing-masing tingkat keterpaduan komponen pariwisata dan tingkat keberlanjutan kawasan sebagai kawasan wisata budaya, serta analisis crosstab untuk melihat tingkat keterpaduan komponen pariwisata secara berkelanjutan. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa Kawasan Kotagede dinilai telah memenuhi kriteria sebagai kawasan wisata budaya yang berkelanjutan dengan komponen pengembangan pariwisata yang terpadu. Namun, apabila ditinjau dari kerjasama stakeholder yang terjadi dalam pengembangan kawasan wisata, Kawasan Kotagede menunjukkan nilai yang rendah. Sehingga, meskipun komponen pengembangan pariwisata Kotagede menunjukkan keterpaduan yang berkelanjutan, tetapi hubungan yang dihasilkan tersebut masih lemah