PENGARUH PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP KETERSEDIAAN AIR DI DAS JLANTAH HULU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2009-2013 (Implementasi Sebagai Suplemen Pembelajaran Geografi Kelas X pada materi pokok Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer)

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui(1) perubahan tutupan lahan DAS Jlantah Hulu, (2) mengetahui kondisi ketersediaan air DAS Jlantah Hulu, (3) mengetahui pengaruh perubahan tutupan lahan DAS Jlantah Hulu terhadap ketersediaan air DAS Jlantah Hulu, (4) memberikan arahan rekomendasi tutupan lahan berdasarkan bagian DAS Jlantah Hulu Tahun 2009-2013, (5) menyusun suplemen pembelajaran berdasarkan hasil penelitian untuk pembelajaran Geografi Kelas X pada materi pokok Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan keruangan dengan bagian DAS Jlantah Hulu sebagai unit analisis dan dilaksanakan dengan menggunakan survei. Untuk kajian ketersediaan air dijelaskan berdasarkan bagian-bagian DAS yakni bagian hulu, tengah dan hilirnya untuk mendapatkan agihan salah satu variabel penelitian yakni ketersediaan air. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni Purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi lapangan, wawancara, uji laboratorium dan analisis dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dengan analisis deskriptif berupa hubungan spasial antara kondisi perubahan tutupan lahan DAS Jlantah Hulu dengan ketersediaan air DAS Jlantah Hulu tahun 2009-2013. Berdasarkan analisis data, dapat disajikan hasil penelitian sebagai berikut: (1)Terjadi perubahan tutupan lahan di DAS Jlantah Hulu dengan perubahan luas tutupan lahan terbesar pada semak belukar (-119,98 Ha) dan lahan tidak terbangun (+ 115,09 Ha) pada periode tahun 2009-2013), (2) Terjadi perubahan ketersediaan air DAS Jlantah Hulu tahun 2009-2013 tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 63.548.975 m3/th dengan penyumbang ketersediaan air tertinggi dari bagian hulu DAS Jlantah Hulu sebesar 53.172.414 m 3 /th, (3) Laju perubahan luas tutupan lahan DAS Jlantah Hulu sebesar -1,73% mengakibatkan berkurangnya ketersediaan air DAS Jlantah Hulu tahun 2009-2013 sebesar 27%. Artinya perubahan luas tutupan lahan mempengaruhi jumlah ketersediaan air DAS Jlantah Hulu selama periode tahun 2009-2013, (4) Arahan tutupan lahan diberikan berdasarkan bagian DAS, bagian hulu diberikan arahan rekomendasi 100% tanaman tahunan, bagian tengah diberikan arahan rekomendasi maksimal 25% tanaman musiman dan maksimal 75% tanaman tahunan, dan bagian hilir diberikan arahan rekomendasi maksimal 50% tanaman musiman dan maksimal 50% tanaman tahunan, (5) Hasil akhir dari penelitian ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran Geografi dan pengayaan materi bahan ajar dalam pembelajaran Geografi Kelas X pada materi pokok Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer.. Kata kunci : korelasi spasial, perubahan tutupan lahan, ketersediaan air, arahan rekomendasi