UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOLIK DAUN RANDU (Ceiba pentandra, Gaertn.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis dan Shigella dysentriae

Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri penyebab infeksi kulit dan bakteri yang paling umum pada pasien yang menggunakan kateter kemih sehingga menyebabkan penyakit ISK. Shigella dysentriae merupakan bakteri penyebab penyakit disentri. Daun randu mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanolik daun randu terhadap Staphylococcus epidermidis dan Shigella dysentriae. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Ekstrak daun randu diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 70% selanjutnya diuji aktivitas antibakteri dengan metode difusi padat terhadap Staphylococcus epidermidis dan Shigella dysentriae dengan konsentrasi ekstrak 5 mg/ml, 20 mg/ml, 35 mg/ml, 50 mg/ml, 65 mg/ml, 80 mg/ml, dan 95 mg/ml. Data selanjutnya dianalisa dengan SPSS 17.0. Hasil menunjukkan bahwa pada konsentrasi 20 mg/ml mampu menghasilkan diameter daya hambat terhadap Staphylococcus epidermidis sebesar 0.63 mm dan pada konsentrasi 80 mg/ml menghasilkan diameter daya hambat terbesar yaitu 5.4 mm. Sedangkan pada konsentrasi 20 mg/ml mampu menghasilkan diameter daya hambat terhadap Shigella dysentriae sebesar 1.3 mm dan pada konsentrasi 80 mg/ml menghasilkan diameter daya hambat terbesar yaitu 5.1 mm. Hasil uji menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak terhadap diameter daya hambat Staphylococcus epidermidis dan Shigelladysentriae (sig =0,000). Kata kunci : antibakteri, Ceiba pentandra,Gaertn, Staphylococcus epidermidis, Shigella dysentria