HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SUAMI DALAM MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS URANGAGUNG SIDOARJO

ABSTRAK Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. WHO merekomendasikan pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Pemerintah Indonesia menargetkan cakupan ASI Eksklusif sebesar 80%, namun angka ini sangat sulit dicapai. Faktor ibu, bayi dan lingkungan merupakan faktor determinan yang penting terhadap keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Tujuan: Menganalisis hubungan antara efikasi diri dan dukungan suami dalam menyusui dengan pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Urangagung Sidoarjo. Metode: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu yang menyusui bayi antara umur 6 bulan – 12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Urangagung Sidoarjo sejumlah 96 orang. Sampel sejumlah 40 orang dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Instrumen menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan regresi logistik berganda. Hasil: Terdapat hubungan positif dan secara statistik signifikan antara efikasi diri dalam menyusui dengan pemberian ASI Eksklusif (OR = 19,40; CI 95% = 2,93 - 128,25; p = 0,002). Terdapat hubungan positif dan secara statistik signifikan antara dukungan suami dalam menyusui dengan pemberian ASI Eksklusif (OR = 8,15; CI 95% = 1,32 - 50,47; p = 0,024). Model regresi logistik menunjukkan variabel bebas (efikasi diri dan dukungan suami dalam menyusui) secara bersama-sama mampu menjelaskan pemberian ASI Eksklusif sebesar 46%. Kesimpulan: Efikasi diri yang tinggi dan dukungan suami yang kuat pada ibu menyusui akan meningkatkan kemungkinan pemberian ASI Eksklusif. Kata kunci : Efikasi diri, dukungan suami, pemberian ASI Eksklusif, ibu menyusu