EFEKTIVITAS PELATIHAN KEBERMAKNAAN HIDUP TERHADAP PENINGKATAN RESILIENSI PADA RESIDEN REHABILITASI NARKOBA DI BALAI BESAR REHABILITASI BNN BOGOR

Salah satu penyebab permasalahan penyalahgunaan Narkoba yang tidak kunjung usai adalah kembalinya individu yang sudah direhabilitasi untuk menyalahgunakan Narkoba. Rendahnya resiliensi pada penyalahguna Narkoba menyebabkan individu kurang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi usai menjalani rehabilitasi hingga akhirnya memicu individu untuk kembali menyalahgunakan Narkoba. Resiliensi adalah suatu daya pegas, kemampuan individu untuk dapat bangkit kembali dengan lebih tegak setelah mengalami penderitaan, serta mampu memandang penderitaan sebagai proses pembelajaran menuju kehidupan yang lebih positif yang melibatkan kekuatan batin, optimisme, dan fleksibilitas dalam diri. Kondisi psikologis tersebut dapat diatasi dengan pemberian suatu pelatihan yaitu pelatihan kebermaknaan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan kebermaknaan hidup terhadap peningkatan resiliensi. Pelatihan kebermaknaan hidup merupakan suatu proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir guna membantu individu untuk mencapai dan memenuhi tujuan hidup melalui penemuan makna hidup sehingga mampu menuju pada hidup yang lebih berkualitas dan bahagia.. Subjek penelitian ini adalah residen rehabilitasi Narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN Bogor. Desain penelitian ini adalah desain eksperimen pretest-posttest control group design dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing sebanyak lima orang. Kelompok eksperimen diberikan pelatihan kebermaknaan hidup sebanyak enam sesi selama tiga hari dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi, studi kasus, role play, simulasi, permainan dan latihan. Instrumen pelatihan yang digunakan adalah modul pelatihan, buku kerja, dan buku evaluasi. Metode pengumpulan data penelitian yaitu berupa skala resiliensi RS-14. Indeks korelasi hitung validitas aitem skala berkisar dari 0.448 sampai dengan 0.785. Koefisien reliabilitas skala resiliensi tergolong baik, dengan rtt sebesar 0.898. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik nonparametrik uji 2 Independent Samples Mann- Whitney dan 2 Related Samples Wilcoxon dengan bantuan komputer program SPSS for MS windows versi 16.0. Berdasarkan hasil perhitungan uji 2 Independent Samples Mann-Whitney, pada analisis tingkat resiliensi diperoleh nilai z sebesar -2611 dan nilai uji signifikansi (p) sebesar 0,009 (p<0,05). Sedangkan hasil perhitungan uji 2 Related Samples Wilcoxon, pada analisis peningkatan resiliensi kelompok eksperimen diperoleh nilai z sebesar -2,023 dan nilai uji signifikansi (p) sebesar 0,043 (p