ANALISIS PENGARUH PAD, DANA PERIMBANGAN, BELANJA DAERAH, PDRB, DAN IPM TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH PADA DAERAH OTONOM BARU DI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, belanja daerah, PDRB, dan IPM terhadap kinerja keuangan pemerintah pada Daerah Otonom Baru (DOB) di Indonesia yang dinyatakan dengan rasio ekonomi, rasio efisiensi, dan rasio efektivitas. Populasi yang digunakan yaitu seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota yang tergolong sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) yang terbentuk pada tahun 2007-2010, sampel dipilih berdasarkan purposive sampling method sehingga diperoleh sampel sebanyak 159 kabupaten/kota. Penelitian ini menggunakan alat analisis data regresi berganda (multiple regression) dengan bantuan software komputer statistik SPSS versi 16.0. Analisis data yang dilakukan antara lain menentukan factor score, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Factor score diperlukan untuk mencari satu ukuran kinerja keuangan atas tiga rasio ukuran kinerja yang digunakan dalam penelitian ini (rasio ekonomi, rasio efisiensi, dan rasio efektivitas) . Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa PAD, dana perimbangan, belanja daerah, PDRB, dan IPM secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah pada Daerah Otonom Baru (DOB) di Indonesia. Secara parsial, PAD dan dana perimbangan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan, belanja daerah berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan, sedangkan PDRB dan IPM tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada Daerah Otonom Baru (DOB) di Indonesia Kata kunci : kinerja keuangan, PAD, dana perimbangan, belanja daerah, PDRB, IPM, rasio ekonomi, rasio efisiensi, rasio efektivitas, pemerintah daerah, DO