STRATEGI KADER PARTAI POLITIK DALAM PENDIDIKAN POLITIK BAGI MASYARAKAT DITINJAU DARI PERSPEKTIF KETRAMPILAN KEWARGANEGARAAN (Studi terhadap kader Partai Golkar Kabupaten Sragen)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Strategi pendidikan politik yang diterapkan oleh kader Partai Golkar Sragen dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat (2) Pelaksanaan pendidikan politik yang dilakukan oleh kader Partai Golkar Sragen, ditinjau dari ketrampilan kewarganegaraan yang dimiliki masyarakat. (3) Kaitan pendidikan politik dengan Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif.Sumber data diperoleh dari informan, tempat, peristiwa dan dokumen.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data penelitian adalah dengan wawancara, observasi serta analisis dokumen.Guna memperoleh validitas data digunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1) Pengumpulan Data (2) Reduksi Data (3) Sajian Data (4) Pengambilan Kesimpulan. Adapun prosedur penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Tahap Pra Penelitian (2) Tahap Pekerjaan Lapangan (3) Tahap Analisis Data (4) Tahap Penyusunan LaporanPenelitian. Berdasarkanhasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa (1) Strategi pendidikan politik yang dilakukan oleh kader partai Golkar dalam melaksanakan pendidikan politik yaitu: a) pelatihan bagi kader partai Golkar untuk meningkatkan pengetahuan tentang politik; b) mengajarkan pendidikan politik kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan partai Golkar; c) menyisipkan pendidikan politik melalui kegiatan sayap partai dan organisasi partai Golkar; d) menggunakan agenda kampanye pemilu untuk pelaksanaan pendidikan politik dan kampanye politik partai Golkar; e) mengajarkan pendidikan politik dengan pendekatan personal; f) membentuk kader tingkat RT untuk mengajarkan pendidikan politik kepada masyarakat dilingkungan kader. (2) Pendidikan politik yang dilaksanakan oleh kader partai Golkar belum mampu membentuk ketrampilan politik masyarakat. Strategi yang diterapkan belum banyak membantu meningkatkan ketrampilan politik masyarakat.Hal ini terlihat dari masyarakat Sragen cenderung menerapkan budaya politik patro-client.Masyarakat yang masih tunduk kepada perintah pimpinan masyarakat, dan belum mampu mengambangkan pemikiran politiknya sendiri.(3) Kajian dalam skripsi ini relevan dan dapat dimasukkan menjadi materi penunjang pada Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kompetensi Dasar 4.9 kelas XI Sekolah Menengah Atas yakni menyaji hasil analisis tentang budaya politik di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan ketrampilan kewarganegaraan yang harus dimiliki oleh warga negara yang terbagi dalam aspek intelektual skill dan participatory skill. Kata Kunci: Kader, Pendidikan, Politik, Masyaraka