MEKANISME TRANSFER ANTAR BANK MELALUI JASA KLIRING PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN,Tbk KANTOR CABANG SURAKARTA

Semakin meningkatnya transaksi keuangan khususnya dalam sistem pembayaran secara tunai yang harus membutuhkan banyak uang kartal maupun giral. Maka dari untuk menanggulangi dan meningkatkan efisiensi sistem pembayaran Bank Indonesia menyelenggarakan sistem kliring antar bank. PT Bank BJB, Tbk Kantor Cabang Surakarta sebagai salah satu peserta kliring membantu kelancaran program yang telah dibentuk oleh Bank Indonesia dengan menyediakan pelayanan jasa kliring. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana mekanisme transfer dengan menggunakan jasa kliring serta apa saja yang menjadi alasan penolakan warkat kliring pada PT. Bank BJB, Tbk Kantor Cabang Surakarta. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengambilan data dengan cara studi pustaka dan penelitian langsung pada institusi terkait. Sedangkan jenis data yang digunakan penulis adalah data primer dan data sekunder. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa mekanisme transfer antar bank melalui jasa kliring pada PT. Bank BJB, Tbk Kantor Cabang Surakarta mencakup kedalam 2 kategori kliring, yaitu kliring penyerahan dan kliring pengembalian. Sedangkan factor yang menjadi alasan penolakan warkat kliring pada umumnya seperti yang telah diatur oleh Bank Indonesia pada SE BI No. 7/26/DASP tanggal 22 Juli 2005 terdapat 22 alasan penolakan warkat kliring. Maka dari itu untuk menindaklanjuti faktor-faktor tersebut bank diperkenankan untuk membuat surat keterangan penolakan warkat kliring. Kata Kunci : Bank BJB, Mekanisme Kliring