INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN RELIGIUSITAS JAMA’AH MASJID JOGOKARIYAN YOGYAKARTA

Fitriani Nur Alifah, NIM.17204010089, “Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dalam Upaya Meningkatkan Religiusitas Jama’ah Masjid Jogokariyan Yogyakarta”. Tesis, Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019. Latar Belakang penelitian ini berawal dari kegelisahan peneliti mulai di dominasi oleh kelompok-kelompok yang menguasai masjid untuk kepentingan pribadi maupun golongan yang memiliki pemahaman yang berbeda mengenai ideologi keagamaan, madzhab fikih, politik, manajemen masjid yang belum dikelola dengan baik. Akan tetapi, kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan di Masjid Jogokariyan, sebagai masjid kampung yang sederhana namun sistem manajemen dalam mengelola kegiatan-kegiatan yang ditawarkan begitu bervariatif, ideologi yang kuat dan tegas, materi-materi kajian yang disajikan sebagai jawaban peradaban Islam yang mengkombinasi keilmuan dalam bidang pendidikan agama Islam dan kontemporer yang menghasilkan pemahaman, penghayatan dan tindakan seseorang sehingga mampu merubah sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Peneliti mengamati adanya pembiasaan dengan pendekatan klasikal dan individual menggunakan stategi dakwah yang terjadi di masjid Jogokariyan, serta adanya reward yang diberikan kepada jama‟ah. Oleh karena itu ada indikasi upaya pengurus masjid menginternalisasi nilai-nilai PAI sebagai upaya meningkatkan religiusitas jama‟ah masjid Jogokariyan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan pendekatan deskripsi kualitatif, dengan pengumpulan data yaitu observasi,wawancara dan dokumentasi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana proses internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam di masjid Jogokariyan Yogyakarta?, (2) Apa konstribusi proses nilai-nilai pedidikan agama Islam terhadap religiusitas jama‟ah masjid Jogokariyan?. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, bahwa proses internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam yang di laksanakan di masjid Jogokariyan yaitu melalui tiga tahap: (1) proses transformasi nilai melalui adanya kuliah subuh, majelis dhuha, majelis jejak nabi,TPA, kajian UMMIDA, pembelajaran tahsin dan tahfidz, pembinaan haji dan Umrah dan lainnya. (2) proses transaksi nilai di lakukan melalui komunikasi antara takmir masjid Jogokariyan dan jama‟ah dengan saling berinteraksi sehingga adanya feedback yang dihasilkan. (3) proses transinternalisasi yang dilakukan di masjid Jogokariyan yakni dengan kegiatan menyimak (receaving), menanggapi (responding), memberi nilai (valuing), mengorganisasian nilai (organisasi of value), dan karakteristik nilai untuk memperdalam, membiasakan dan mengamalkan apa yang telah diperoleh sebagai bentuk perwujudan dalam keyakinan memeluk agama Islam dengan cara yang aktif dan efektif. Kedua, adanya konstribusi penanaman nilai-nilai PAI terhadap religiusitas jama‟ah hal tersebut peneliti menggunakan teori Glock & Stark dengan menganalisis memalui dimensi keyakinan, ritual agama, penghayatan, intelektual serta pengamalan atau effect setelah adanya proses internalisasi nilai PAI yang memberi konstribusi kepada diri jama‟ah, akan tetapi dalam prakteknya di lapangan dari hasil pengamatan yaitu lebih dominan adanya konstribusi pada dimensi ritual agama, inteleketual, dan pengamalan atau effect yang yang nampak pada jama‟ah masjid Jogokariyan Yogyakarta