MANAJEMEN KELAS SENTRA PERSIAPAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK KELOMPOK B 6 DI TK ISLAM TUNAS MELATI YOGYAKARTA

ABSTRAK Ariana Pratiwi. Manajemen Kelas Sentra Persiapan dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Kelompok B 6 di TK Islam Tunas Melati Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2019 Tujuan penelitian mengetahuiimplementasimanajemen kelassentra persiapan dalam meningkatkan kemampuan membaca anak kelompok B 6 di TK Islam Tunas Melati Yogyakarta, faktor pendukung, dan faktor penghambat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, waka kurikulum, dan guru kelas sentra persiapan. Kehadiran peneliti sebagai pengamat instrumen dan pengamat partisipan.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data menggunakan deskriptif analitis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan:(1) manajemen kelas sentra persiapan dalam meningkatkan kemampuan membaca anak kelompok B 6 di TK Islam Tunas Melati Yogyakarta, perencanaan (planning) yaitu kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum 2013 dan kurikulum yayasan Tunas Melati, RPPM, RPPH, media dan strategi pembelajaran, serta kalender pendidikan, pengorganisasian (organizing) yaitu Ibu Suwarti sebagai pengelola sentra persiapan, sarana prasarana, dan jadwal perputaran sentra, pelaksanaan (actuating) yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, serta pengawasan (controlling) yaitu penilaian menggunakan teknik penilaian catatan hasil karya, catatan anekdot, dan catatan harian. (2) Faktor pendukung meliputi kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum 2013 dan kurikulum yayasan Tunas Melati, sarana prasarana yang digunakan, guru sebagai perencang, pengelola, dan penilai belajar anak didik, serta anak didik sebagai subjek pembelajaran. Faktor penghambatyaitu gaya guru yang monoton dalam pembelajaran, keterbatasan guru dalam memberikan penilaian,dan kesiapan anak didik dalam pembelajaran