Al Sira'i Al Nafsi Li Shakhsiyyat Al Ra'isiyyah Fi Al Riwayat Mudzakkirat Tabibah Li Nawal Al Sa'dawi : Dirasat Tahlilillay Nafsiyyah Li Karen Horney

Penelitian ini yang berjudul Ash-shira’i Nafsiy Li’l-Syakhshiyyah Fi Riwayat Mudzakkirat al-Thabibah li Nawal al-Sa’daawi (Dirasah Tahliliyyah Nafsiyyah Li Karen Horney) merupakan analisis psikologi kepribadian pada tokoh utama “aku” sebagai titik fokus analisis yang dilakukan. Cerita dari novel ini ialah menggambarkan konflik psikologi kepribadian pada tokoh utamanya yaitu “Aku”. Ia digambarkan sebagai perempuan yang mengalami masa traumatik gejolak batin yang ia dapat saat masih kecil hingga dewasa, pergolakan yang ia dapat ialah akibat dari rasa kecemasan yang terjadi dalam dirinya yang disebabkan oleh kurangnya kebutuhan cinta dan kasih sayang yang tidak dia dapatkan dengan cukup dari orang tua. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan konflik-konflik kepribadian yang terjadi pada Tokoh Utama “Aku” dalam novel mudzakkarat thabibah dan perjuangannya menghadapi kesenjangan perlakuan yang ia dapatkan dari orang tua. Dalam penelitian ini peneliti menganalisis dengan menggunakan teori psikologi karena dianggap tepat untuk mengkaji novel tersebut dari segi kepribadian tokohnya yaitu dengan menggunakan teori psikoanalisa Karen Horney, yaitu konsep mengenai orang yang tidak mendapatkan kebutuhan akan cinta dan kasih sayang yang cukup selama masa kanak-kanaknya mengembangkan kepribadian neurotik terhadap orang tua. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa: Pertama, peneliti meyakini bahwa elemen-elemen perilaku kecemasan dasar yang terjadi pada tokoh “Aku” dalam novel mudzakkarat thabibah merupakan kepribadian neurosis yang disebabkan oleh permusuhan dasar yang terjadi dalam hubungan seorang anak dan orang tua. Kedua, akibat dari permusuhan dasar yang terjadi dalam hubungan antara Tokoh utama “aku” dan sang ibu dapat melahirkan kecemasan dasar yang bergejolak dalam diri sang anak terhadap orang tuanya sehingga membuat anak memilih jalan untuk melawan orang tuanya