Pusa dalam Revolusi Sosial di Aceh pada Tahun 1946

Skripsi ini membahas masalah seputar peranan dan kedudukan ulama pada sederatan sejarah masyarakat aceh. Keadaan masyarakat atau situasi politik ekonomi masyarakat di aceh sebelum terjadinya revolusi sosial pada tahun 1946 di aceh. Berdirinya PUSA (persatuan ulama seluruh aceh). Keikutsertaan ulama-ulama yang bergabung dalam PUSA dalam menggerakkan revolusi sosial di Acceh yang disebabkan oleh keadaan masyarakat aceh pada saat itu. Sebagai tujuan dari pembahasan ini adalah untuk memperoleh gamabaran jelas tentang ulama aceh sejak berdirinya PUSA hingga terjadi revolusi sosial. Untuk mewariskan ilmu pengetahuan sejarah pada generasi yang akan datang. Menambah kepustakaan sejarah umst islam Indonesia yang sifatnya lokal sehingga dapat menjadi bahan kajian lebih lanjut. Pembahasan skripsi ini menggunakan metode kepustakaan, historis, komperatif, deskriptif dan informative analisis yang mengahsilkan kesimpulan diantaranya keadaan politik dan kebijaksanaan ekonomi yang tidak berpijak dari keadaan masyarakat dapat menimbulkan kerawanan ditengah-tengah masyarakat aceh, bahkan dapat menimbulkan perlawanan-perlawanan politis, dan sabotase-sabotase dari pihak-pihak yang yang didukung oleh kekuatan masyarakat. Pendidikan selain dapat mencerdaskan masyarakat juga dapat menjadikan mereka mengetahui hak-hak dan kewajibannya serta mengetahui cara-cara memperjuangkan hak-haknya tersebut. Di Aceh, ulama gukan hanya orang-orang yang mempunyai kemampuan dalam ilmu-ilmuntafsir, fiqih, dan sejenisnya, tetapi juga menguasai berbagai ilmu pengetahuan yang dapat menyelamatkan masyarakatnya dari kebodohan dan penindasan terhadap hak-haknya sebagai ummat. Revolusi sosial di Aceh adalah suatu usaha pendobrakan terhadap sistem nilai yang dipaksakan kepada masyarakat dan digantikan dengan sistem nilai yang sesuai dengan aspirasi masyarakat tersebut