Pengajaran berbasis relegius dengan metode mnemonic untuk memudahkan pemahaman rumus Matematika di Madrasah Ibtidaiyah

Proses pengajaran berbasis relegius dengan metode Mnemonic membantu memudahkan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita atau problem solving, karena dalam memecahkan suatu masalah matematika yang berbasis religius membutuhkan tingkat pemahaman materi dan rumus yang baik agar dapat dengan tepat menyelesaikan masalah. Ketika penelitian yang subyeknya mahasiswa peniliti melihat betapa hal ini sesungguhnya menjadi salah satu point penting atau keterampilan yang harus dimiliki oleh mahasiswa karena mahasiswa sesungguhnya tidak hanya memahami rumus matematika akan tetapi mahasiswa juga memiliki keterampilan dalam wawasan matematika yang dikaitkan dengan kemampuan pemahaman dalam materi religi. Mahasiswa juga adalah calon guru yang mana kemungkinan besar dapat membimbing peserta didiknya dalam mendampingi kompetisi kompetisi sains madrasah yang mana salah satu bentuk soal yang harus diselesaikan adalah soal yang terintegrasi. Dengan adanya wawasan ini kemampuan dan keterampilan mahasiswa UIN. Maulana Malik Ibrahim tidak lah diragukan lagi karena mereka sdah terbekali dengan wawasan dan pengalaman yang sesuai dengan perkembangan zaman. Tingkat keefektifan pemakaian metode Mnemonic untuk memudahkan pemecahan masalah matematika yang bebasis religius dapat dilihat dari nilai keputusan bahwa Ho ditolak yang berarti Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa terdapat pebedaan pengajaran relegius dengan menggunakan metode mnemonic pada rumus matematika madrasah ibtidaiyah dengan pengajaran biasa, meskipun rata-rata yang diperoleh tidak lebih dari 80. Hal ini dikarenakan membutuhkan waktu untuk membiasakan penyelesaian matematika yang bentuk soalnya seperti yang peneliti lakukan dan pengajaran yang dikaitkan dengan kemampuan penguasaan dalam menguasai materi Al-Qur’an dengan dengan baik dan tepat, agar menjadi mahasiswa yang berkepribadian baik dan berkualitas