A conversation analysis of repair in classroom interaction

ENGLISH: Mistakes in utterances can occur by anyone and under any conditions. Error usually happens while delivering the speech or communicating with others. It can also happen in classroom interaction between the lecturers and the students. This research aims to investigate the types of repair and how the factor that initiate repair made by the lecturers and the students. In this research, the researcher examines the conversation made by English Literature Department’s lecturer and the students. In conducting this research, the researcher used the qualitative method. The data were taken from the conversation between the lecturers and the students in the class at 27th August 2019, 11st September 2019, 17th September 2019, 18th September 2019, and 01st October 2019. In addition, the data were analyzed by identifying, categorizing, analyzing, discussing, and making a conclusion. The first, for categorizing the types of repair, the researcher used Schelgoff theory. The second, the researcher used Clark and Clark theory to analyze the factors that initiate repair. The results of this research showed that there are two types of repair used by the lecturers and the students, such as: (1) Self-initiated Other-repair, (2) Self-initiated Self-repair. As for the types which did not occur while the error happen in conversation between the lecturers and the students are, other-initiated other-repair and other-initiated self-repair. In addition, there were several factors that initiate repair; they are cognitive difficulty, situational anxiety, and social factors. Thus, this study found that all of the factors that initiated repair in the conversation happen between the lecturers and the students in the class. From that case, the most dominant factor was cognitive difficulty. INDONESIA: Kesalahan dalam berbicara dapat terjadi oleh siapapun dan dalam kondisi apapun. Kesalahan biasanya terjadi ketika menyampaikan sebuah pidato atau berkomunikasi dengan orang lain. Itu juga biasa terjadi di percakapan di dalam kelas yang terjadi anatara dosen dan mahasiswa. Penelitian ini meneliti tipe-tipe perbaikan dan bagaimana faktor yang mempengaruhi mereka melakukan kesalahan yang dilakukan oleh dosen dengan muridnya. Pada penelitian ini, peneliti meneliti percakapan yang dilakukan oleh dosen sastra inggris dengan muridnya. Metode yang digunakan peneliti adalah kualitatif. Data diambil dari percakpan yang terjadi antara dosen dan murid di dalam kelas pada tanggal 27 Agustus 2019, 11 September 2019, 17 September 2019, 18 September 2019, dan 01 Oktober 2019. Data data tersbeut diolah dengan cara mengindetifikasi, mengkategorikan, menganalisis, mendiskusikan, dan menyimpulkan. Teori pertama yang digunakan untuk mengkategorikan tipe-tipe perbaikan adalah teori Schelgoff dan Teori kedua yang digunakan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya perbaikan adalah Clark dan Clark. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ada dua tipeperbaikan yang digunakan oleh dosen dan murid ketika terjadi kesalagan, diantaranya: (1) Kesalahan yang diperbaiki oleh orang lain, (2) Kesalahan yang diperbaiki oleh diri sendiri. Adapun tipe-tipe perbaikan yang tidak muncul ketika kesalahan percakapan antara dosen dan murid terjadi adalah, orang lain memperbaiki orang lain, orang lain memperbaiki diri sendiri. Sebagai tambahan, ada beberapa faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan berbicara. Faktor-faktor tersebut adalah kognitif, psikologis atau yang berkenaan dengan perasaan, dan faktor social. Dengan demikian, penelitian ini menemukan semua faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan berbicara pada perakapan yang terjadi antara dosen dan murid di dalam kelas. Akan tetapi faktor kognitif menjadi faktor yang mendominasi