PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn POKOK BAHASAN NKRI KELAS V SDN WONOSARI 01 KABUPATEN MALANG

Siswa kelas V SDNWonosari 01 Kabupaten Malang mengalami kesulitan pada materi Negara Kesatuan Republik Indonesiamata pelajaran PKn. Banyak siswa belum mencapai KKM yang ditentukan sekolah.Hal ini disebabkan karena siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa bosan dan kurang memperhatikan materi yang sedang disampaikan oleh guru. Untuk itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswakelas V SDNWonosari 01 Kabupaten Malangyaitu melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Wonosari 01 mata pelajaran PKn pokok bahasan NKRI dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes.Subyek penelitian berjumlah 14 siswa, dengan perincian 7 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan tekhnik kualitatif dan kuantitatif dengan sumber data dari refleksi proses belajar mengajar yang dilakukan guru dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipeSTAD. Setelah dilakukan analisis data, diperoleh bahwa penerapanpembelajaran kooperatif tipeSTAD dalam pembelajaran PKn pokok bahasan NKRI dikelas V SDN Wonosari 01 Kabupaten Malang terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada siklus Iyang mendapat kreteria ketuntasan sangat aktif 4 siswadengan rata-rata kelas sebesar 64,9%. Pada siklus IImeningkat menjadi 9 siswa yang mendapat kreteria ketuntasan sangat aktifdengan rata-rata kelas sebesar 88,04%. Oleh karena itu diperoleh rata-rataaktivitas belajar siswa naik sebesar 22,2%.Penerapan pembelajaran kooperatif tipeSTAD pada pembelajaran PKn di kelas V SDN Wonosari 01 Kabupaten Malangdapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penilaian hasil belajar siswa menunjukkan bahwa siswa tergolong tuntas belajar sebanyak 9 siswa (69,23%) pada siklus I kemudian naik menjadi 12 siswa (85,71%) pada siklus II. Jadi penilaian hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkat sebesar 16,48%