ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR INDUK MODERN PUSPA AGRO SIDOARJO

Sidoarjo yang dilatarbelakangi adanya ketertarikan peneliti akan terjadinya tawar-menawar harga yang dilakukan oleh penjual dengan pembeli. Dalam bertransaksi penjual dan pembeli cenderung melakukan penyesuaian bahasa. Melalui bahasa pula penjual dan pembeli saling mempengaruhi untuk mendapatkan keuntungan dari masing-masing pihak. Bahasa yang digunakan oleh penjual dan pembeli di pasar induk modern Puspa Agro umumnya adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia itu dikarenakan letak Pasar tersebut di daerah Sidoarjo yang sebagian penduduk berasal dari warga sekitar dan tidak jarang pula warga pendatang baru dari luar kota. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini berupa bentuk, jenis dan strategi tindak tutur dalam transaksi jual beli di Pasar induk modern Puspa Agro, Sidoarjo. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tuturan, jenis tindak tutur dan strategi tindak tutur yang digunakan dalam transaksi jual beli di Pasar induk modern Puspa Agro, Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskripti, oleh karena itu data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berbentuk deskripsi percakapan antara sesama penjual serta penjual dengan pembeli. Bersifat deskriptif, karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara rekaman, pengamatan, dan wawancara. Ketiga teknik tersebut dilaksanakan bersamaan dengan demikian data yang diambil lebih representatif. Sementara untuk pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap pertama analisis data bentuk tuturan, tahap kedua analisis data jenis tindak tutur, dan tahap ketiga analisis data strategi tindak tutur. Dari hasil penelitian ditemukan (1) tiga bentuk tuturan penjual dan pembeli yaitu (a) bentuk tuturan deklaratif informasi “Besok sudah bisa diambil barangnya”, (b) bentuk tuturan imperatif “Ini lho, alpukat yang enak”, dan (c) bentuk tuturan interogatif “Iyakah Pak?”. (2) jenis tindak tutur yang ditemukan ada lima macam yaitu (a) tindak tutur asertif menyatakan “Beli seperti kemarin nak” dan menyebutkan “Saya mau beli daging sapi satu kilo, daging ayam” (b) tindak tutur direktif menyuruh “Mas, tolong ambilkan beras”, memohon “Tidak boleh kurang mik?” dan menyarankan “Manis itu daripada jeruk yang besar lebih baik jeruk yang kecil saja” (c) tindak tutur ekspresif memuji “Wah, pasarnya bersih dan rapi”, berterima kasih “Terima kasih Ibu sudah beli di sini”, mengeluh “Saya kemarin beli semangka, tapi ternyata tidak ada rasanya” dan meminta maaf “Saya minta maaf Bu, sudah merepotkan anda”, (d) tindak tutur komisif berjanji “Iya, besok saya ke sini lagi”, dan menawarkan sesuatu “Silahkan Bu sosis, tempura, cirengnya di lihat dulu”, dan (e) tindak tutur deklarasi memutuskan “Saya mau beli kulit pangsit dan telur puyuhnya”. (3) strategi tindak tutur yang ditemukan meliputi, (a) strategi tindak tutur langsung “He bos, ini buahnya datang”, dan (b) strategi tindak tutur tidak langsung penutur mengucapkan tuturan “Anda saja yang memilihÂ