EVALUASI TARIF BUS EKSEKUTIF ANTAR KOTA DALAM PROPINSIBERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN TRAYEK PUTUSSIBAU - PONTIANAK KALIMANTAN BARAT

Bus eksekutif adalah bus yang hanya dilengkapi dengan fasilitas berupa, tempat duduk yang dapat diatur untuk kenyamanan penumpang dan pengatur suhu berupa AC. Bus eksekutif trayek Putussibau-Pontianak merupakan angkutan umum alternatif untuk semua kalangan masyarakat. Penyelenggaraan bus pada trayek Putussibau-Pontianak saat ini sangat dibutuhkan mengingat kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Bus eksekutif yang beroperasi antar kota dalam propinsi pada trayek Putussibau-Pontianak hanya ada PO. Perintis dimana jumlah armada yang dioperasikan ada 8 armada. Jam keberangkatan untuk armada yang beroperasi yaitu pada jam 07.00 WIB, jam 09.00 WIB, jam 13.00 WIB, dan pada jam 15.00 WIB. Masing-masing armada memiliki 30 kursi dengan fasilitas tambahan berupa : televise, AC, dan VCD. Harga tarif yang berlaku untuk saat ini adalah Rp. 250.000/org dengan panjang rute trayek Putussibau-Pontianak adalah 569 km. Biaya operasional adalah besarnya biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan otobus untuk kelangsungan perusahaannya, untuk mengeluarkan biaya tersebut perusahaan perlu melakukan pertimbangan menyangkut eksestensi terhadap kelangsungan perusahaannya dalam melakukan operasi. Selain itu biaya operasional kendaraan juga merupakan faktor yang menentukan dalam transportasi untuk penetapan tarif, alat kontrol agar pengoprasian mencapai tingkat efektifitas dan efesien. Pengumpulan data pada evaluasi ini adalah dengan melakukan survey jumlah armada yaitu 8 armda bus eksekutif, data penggunaan BOK, data jumlah penumpang, dan harga satuan suku cadang/spare part. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tarif bus eksekutif dan Biaya Operasional Kendaraan yang sebenarnya. Dari hasil evaluasi ini diperoleh hasli jumlah biaya komponen biaya langsung tetap sebesar Rp.307.500.000/thn,komponen biaya langsung tidak tetap Rp. 902.245.077/thn, sedangkan untuk biaya tidak langsung tetap Rp. 253.800.000/thn, dan biaya tidak langsung tidak tetap Rp.252.000.000/thn. Rekapitulasi hasil evaluasi BOK rata-rata adalah Rp.1.272.970.077/thn untuk untuk total semua armada yaitu 8 armada. Dimana didapatkan tarif yang sesuai berdasarkan jumlah penumpang rata-rata adalah Rp. 298,38/pnp/km dan tarif yang harus dibayar penumpang adalah Rp. 180.000/ pnp sedangkan tarif yang sesuai dengan jumlah penumpang 70% menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat SK.687 /AJ.206 /DRJD/Tahun 2002 adalah sebesar Rp. 383,64/pnp/km dan tarif yang harus dibayar penumpang adalah Rp. 230.000/pnp