ANALISIS MISKONSEPSI PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK STOIKIOMETRI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) TERMODIFIKASI (STUDI KASUS MISKONSEPSI DI KELAS X MIPA SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA)

Stoikiometri merupakan konsep dasar perhitungan kimia. Namun demikian, dalam pembelajaran kimia materi stoikiometri sulit dipahami dan sering terjadi miskonsepsi. Jika miskonsepsi tersebut tidak dikoreksi atau dilakukan perbaikan maka mengakibatkan konsep kimia selanjutnya akan berpeluang mengakibatkan miskonsepsi juga. Penelitian kualitataif ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami peserta didik SMA kelas X MIPA 1 dan 2 SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2018/2019 yang telah memperoleh materi stoikiometri. Tes yang digunakan adalah tes diagnostik berbentuk pilihan ganda beralasan dan disertai kolom tingkat keyakinan (CRI). Miskonsepsi peserta didik diidentifikasi menggunakan metode CRI termodifikasi. Selain itu dilakukan wawancara untuk mengetahui miskonsepsi peserta didik lebih dalam. Analisis miskonsepsi menggunakan metode CRI termodifikasi perlu adanya wawancara mendalam (depth-interview) untuk memastikan seorang peserta didik termasuk dalam kategori paham konsep, paham konsep kurang yakin, miskonsepsi atau justru termasuk dalam kategori tidak paham konsep Wawancara dilakukan pada 28 peserta didik yang mempuyai skor berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata peserta didik mengalami miskonsepsi sebesar 25,39%. Peserta didik yang paham konsep sebesar 46,87%, peserta didik yang paham konsep kurang yakin sebesar 0,65%, dan peserta didik yang termasuk dalam kategori tidak paham konsep sebesar 27,08%. Miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik yaitu pada konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum Lavoisier, hukum Dalton, hukum Gay-Lussac, hukum Avogadro, jumlah mol, volume gas, rumus empiris, menghitung persen massa dan volume sat dalam suatu senyawa, molaritas dan molalitas zat, dan pereaksi pembatas