PRAKTIK TENGKULAK DALAM JUAL BELI TEMBAKAU (STUDI HUKUM ISLAM DI DESA CAMPURSALAM KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG)

Desa Campursalam Terletak di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung dan termasuk salah satu desa yang terletak diwilayah dataran tinggi. Mata pencaharian mayoritas penduduk desa Campursalam adalah sebagai tengkulak dan petani tembakau. Adapun permasalahan jual beli tembakau yang terjadi di desa Campursalam adalah masih berlakunya penentuan harga dilakukan dari tengkulak bukan dari petani sendiri. Hal ini memiliki keterkaitan dengan daya tawar petani tembakau dengan tengkulak. Dari catatan petani tembakau di desa Campursalam adalah tidak adanya keterbukaan cara menentukan harga hasil produksi tembakau oleh tengkulak dari dulu hingga sekarang. Petani hanya bisa pasrah dengan keadaan dengan asumsi hasil tembakau yang diproduksi laku di pasaran dengan harga yang sesuai dengan tengkulak. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan normatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer adalah hasil dari field research yaitu wawancara dengan petani, dan tengkulak, Adapun data sekunder diambil dari literatur yang terkait dengan pambahasan tesis ini. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Praktik tengkulak dalam jual beli tembakau di Desa Campursalam Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung belum sesuai dengan hukum Islam. Hal tersebut dikarenakan dalam praktek jual beli tembakau tersebut masih terkait dengan manipulasi harga. Selain itu juga dikarenakan banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam jual beli