EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) BERBASIS PMRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KELAS VII

Kemampuan pemecahan masalah matematika adalah kemampuan siswa menemukan suatu cara untuk menyelesaikan soal atau masalah matematika menggunakan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya sehingga masalah matematika tersebut dapat terselesaikan sesuai dengan prosedur pemecahan masalah. Model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) berbasis Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) menjadi salah satu alternatif model dan pendekatan dalam pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) berbasis PMRI lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain nonequivalent control group design. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Berbasis PMRI serta variabel terikat yaitu kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri 7 Bantul tahun ajaran 2018/2019. Pengambilan sampel menggunakan expert judgment, yaitu pengambilan sampel berdasarkan saran dari ahli yaitu guru mata pelajaran. Sampel penelitiannya adalah siswa kelas VII D dan kelas VII E. Kelas VII D dijadikan sebagai kelas eksperimen yang mendapatkan treatment berupa pembelajaran dengan model Missouri Mathematics Project (MMP) Berbasis PMRI. Instrumen dalam penelitian ini adalah pretest-posttest kemampuan pemecahan masalah matematika, RPP dan LKS. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Berbasis PMRI lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hal ini dapat dilihat pada pengujian hipotesis pada uji t dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05