STUDI PEMURNIAN MINYAK KELAPA KLENTIK DARI SRANDAKAN MELALUI PROSES BLEACHING MENGGUNAKAN BENTONIT TERAKTIVASI ASAM SULFAT

Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan bentonit alam dan bentonit teraktivasi asam untuk pemurnian minyak kelapa klentik dari Srandakan, Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan mutu minyak kelapa klentik dengan dilakukan karakterisasi fisiko-kimia berdasarkan SNI 2909-2011 meliputi warna, bau, bilangan asam, kadar air, bobot jenis, indeks bias dan karakterisasi senyawa yang terkandung dalam minyak. Bentonit alam yang digunakan pada penelitian ini adalah Na-Bentonit dan Ca-Bentonit alam dari Pacitan yang diaktivasi dengan menggunakan H2SO4 1 M. Karakterisasi bentonit yang dilakukan berupa karakterisasi gugus fungsi dengan FTIR (Fourier Transforn Infrared), serta dilakukan karakterisasi fisik meliputi pH suspended solid, kadar air, keasaman padatan dan swelling index. Bentonit tersebut digunakan untuk proses bleaching pada minyak kelapa klentik dengan metode adsorpsi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses aktivasi bentonit tidak merusak struktur dasar pada bentonit dilihat dari serapan spektra FTIR yang menunjukkan adanya serapan khas bentonit setelah proses aktivasi. Proses bleaching yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas minyak berdasarkan uji jumlah bilangan asam, kadar air, indeks bias dan bobot jenis. Minyak kelapa sebelum proses bleaching, bleaching dengan Na-Bentonit dan Ca-Bentonit memiliki jumlah bilangan asam sebesar 2,7745; 2,5582; dan 2,5586. Kadar air yang terkandung pada minyak sebesar 0,225%; 0,1158%; dan 0,1677%. Indeks bias minyak sebesar 1,4594; 1,4597; dan 1,4598. Bobot jenis minyak kelapa klentik 0,9189; 0,9186; dan 0,9178