SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA MENGGUNAKAN PREKATALIS GARAM (NaCl)

Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang berasal dari minyak nabati, minyak hewani maupun minyak sisa penggorengan. Secara umum sintesis biodiesel dapat melalui reaksi esterifikasi, transesterifikasi maupun esterifikasi-transesterifikasi. Katalis yang digunakan pada reaksi transesterifikasi adalah katalis yang memiliki sifat basa. Dalam sintesis biodiesel ini digunakan prekatalis garam NaCl. Katalis basa didapatkan dari reaksi elektrolisis antara metanol, garam NaCl. Sehingga didapatkan larutan metoksida dan dilanjutkan reaksi transesterifikasi. Pada penelitian ini dilakukan sintesis biodiesel dengan 2 cara yaitu, konvensional dan elektrolisis. Hasil efisiensi cara elektrolisis 80% dan cara konvensional 70%. Pada hasil biodiesel elektrolisis dan konvensional di uji GC-MS kandungan senyawa paling tinggi adalah Metil laurat. Biodiesel hasil elektrolisis dan konvensional di uji kadar air 0,13% & 0,29%, angka penyabunan 36,48 & 39,52 dan angka asam 0,332 & 0,265. Hasil biodiesel pada angka penyabunan dan angka asam sudah memenuhi SNI-04-7182-2015 namun pada kadar air belum memenuhi SNI-04-7182-2015