PENANAMAN NILAI-NILAI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ORANG MELAYU SAMBAS STUDI KASUS DI DESA BATU MAKJAGE

Tesis ini membahas penanaman nilai-nilai budaya dalam pendidikan anak usia dini orang melayu Sambas di Desa Batu Makjage. Tesis ini dilator belakangi oleh internalisasi nilai yang dilakukan oleh orang melayu Sambas sebagai langkah dalam memberikan pendidikan dan pengasuhan kepada anak usia dini di lingkungan keluarga, masyarakat, dan maupun sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian, yaitu: pertama, apa saja nilai-nilai budaya dalam pendidikan orang melayu Sambas yang ditanamkan pada anak usia dini?; kedua, Bagaimana penerapan penanaman nilai-nilai budaya pada anak usia dini Melayu Sambas?; ketiga, apa saja hambatan yang dihadapi dalam penanaman nilai-nilai budaya pada anak usia dini orang melayu Sambas?; keempat, bagaimana relevansi penanaman nilai-nilai budaya dalam sistem pendidikan anak usia dini orang melayu Sambas?.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologi pendidikan. Pendekatan sosiologi yang peneliti gunakan adalah sebuah pendekatan dalam memecahkan sebuah masalah dengan menggunakan tinjauan dari perspektif sosiologi yang relevan guna secara terpadu dalam mengungkap hubungan antara penanaman nilai budaya di Sambas dan pendidikan anak usia dini orang melayu Sambas di Desa Batu Makjage. Penelitian ini menunjukkan hasil yaitu: terdapat beberapa nilai-nilai budaya yang diinternalisasikan diantaranya: nilai syukur, nilai ramah, nilai sopan santun, nilai kasih sayang, nilai menghormati, nilai malu dan nilai persaudaraan. Kedua, penerapan nilai-nilai budaya yang dilakukan oleh orang viii tua baik di lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan masyarakat terbagi menjadi empat bagian yaitu: Model pendidikan anak usia dini diterapkan melalui tunjuk ajar, Pantang larang, Kemponan, dan tradisi orang melayu Sambas di Desa Batu Makjage. Hambatan dalam proses penanaman nilai-nilai budaya yaitu: adanya kontestasi nilai budaya dengan nilai modernitas dan perbedaan nilai yang ditanamkan antara Keluarga dan Sekolah. Penanaman nilai-nilai budaya pada orang melayu Sambas terhadap anak usia dini didalamnya terdapat kontestasi nilai yang melahirkan dislokasi yaitu pergeseran nilai melayu di Desa Batu Makjage sehingga berpengaruh dalam mendidik anak usia dini atau etnoparenting yang dilakukan mengalami pergeseran. Kontestasi yang terjadi secara tidak langsung mengalami Culture Shock dan membentuk habitus baru