Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik Cair Berbahan Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) dan Limbah Tahu terhadap Pertumbuhan Pakcoy (Brassica rapa L.) pada Sistem Dutch Bucket

Penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus akan berdampak pada pengerasan tanah dan keselamatan manusia. Oleh sebab itu dibutuhkan alternative untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik dengan digantikannya menggunakan pupuk organik. Daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) dan limbah cair tahu berpotensi untuk dijadikan pupuk organik cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi pupuk cair hasil fermentasi daun kirinyuh dan limbah cair tahu terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy, serta mengetahui komposisi POC (Pupuk Organik Cair) daun kirinyuh dan limbah cair tahu yang paling efektif untuk pertumbuhan tanaman pakcoy. Sistem yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sistem hidroponik dengan dutch bucket dan media hydroton. Ada tiga perlakuan POC yang diuji yaitu 20 gram kirinyuh dan limbah cair tahu fermentasi 10 hari, 10 gram kirinyuh dan limbah cair tahu fermentasi 7 hari, 20 gram kirinyuh dan limbah cair tahu fermentasi 4 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pada pertumbuhan pakcoy, baik tinggi tanaman, jumlah daun maupun panjang daun dan lebar daun. Komposisi yang paling efektif untuk pertumbuhan tanaman pakcoy yaitu dengan menggunakan 10 gram daun kirinyuh fermentasi 7 hari. Kata kunci : POC, limbah cair tahu, daun kirinyuh, hidroponik, dutch bucket, hydroton, pakco