Keefektifan Model Problem Based Learning Dan Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Ditinjau Dari Locus Of Control Siswa Di Sman Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan keefektifan penerapan model pembelajaran problem based learning dan discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar geografi. (2) Mengetahui perbedaan keefektifan hasil belajar geografi antara siswa yang menggunakan model problem based learning dan model discovery learning pada kelompok locus of control internal di SMAN Kabupaten Sekadau. (3) Mengetahui perbedaan keefektifan hasil belajar geografi antara siswa yang menggunakan model problem based learning dan discovery learning pada kelompok locus of control eksternal di SMAN Kabupaten Sekadau. (4) Mengetahui interaksi antara model pembelajaran dengan locus of control terhadap hasil belajar geografi siswa di SMAN Kabupaten Sekadau. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dan menggunakan desain faktorial 2x2. Populasi terbatas dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Sekadau Hilir dan SMAN 1 Sekadau Hulu. Sampel dalam penelitian ini siswa kelas X IIS1 SMAN 1 Sekadau Hilir sebagai kelas eksperimen 1 yang diterapkan model problem based learning dan X IPS2 SMAN 1 Sekadau Hulu sebagai kelas eksperimen 2 yang diterapkan model discovery learning. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes dan angket locus of control. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan Anava dua jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan keefektifan penerapan model pembelajaran PBL dan DL untuk meningkatkan hasil belajar geografi. Hasil belajar menggunakan model PBL memperoleh nilai rerata 82,73 lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar dibandingkan model DL dengan rerata 79,03. 2) Pada kelompok LoC internal terdapat perbedaan keefektifan hasil belajar geografi antara siswa yang menggunakan model PBL dan model DL. Hasil belajar pada kelompok LoC internal dengan menggunakan model pembelajaran PBL lebih tinggi nilai rerata (85,00) dibandingkan dengan menggunakan model DL.(72,88). 3) Pada kelompok LoC eksternal terdapat perbedaan keefektifan hasil belajar geografi antara siswa yang menggunakan model PBL dan DL. Hasil belajar pada kelompok LoC eksternal dengan menggunakan model pembelajaran DL lebih tinggi nilai rerata (84,83) dibandingkan dengan menggunakan model PBL (80,00). 4) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan locus of control dalam meningkatkan hasil belajar geografi