LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KEBUDAYAAN BATAK TOBA DI KABUPATEN SAMOSIR, SUMATERA UTARA

Pulau Samosir serta Danau Toba yang merupakan salah satu tujuan destinasi wisata yang terdaftar dalam Pengembangan 10 destinasi pariwisata prioritas tahun 2016- 2019 Pariwisata dan kebudayaan merupakan dua hal yang saling terkait. Akan tetapi, saat ini hal- hal yang berhubungan dengan wisatawan kebudayaan kurang diminati wisatawan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kurangnya minat wisatawan dalam berkunjung ke tempat wisata budaya adalah kurangnya pengolahan bentuk dan penataan ruang sehingga bentuk museum atau tempat wisata budaya lainnya lebih bersifat monoton, jika hal ini berlanjut yang dapat terjadi dikemudian hari adalah orang- orang semakin acuh terhadap kebudayaan bangsa sendiri lalu selanjutnya lupa dan akhirnya tidak menutup kemungkinan tidak tahu budaya- nya sendiri. Pengelolaan bangunan yang lebih modern tetapi tetap mampu merepresentasikan kebudayaan suatu daerah itu sendiri diharapkan mampu membuat pengunjung tertarik untuk berkunjung Selain itu penataan ruang dalam yang berfungsi sebagai tempat menyimpan dan memamerkan barang koleksi, dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kebudayaan dan kesenian juga diharapkan mampu membantu pengunjung untuk memperoleh pengetahuan lewat pengalamannya di dalam bangunan tersebut yang mana berarti bangunan mendukung kegiatan yang bersifat edukatif. Bangunan juga diharapkan mampu merepresentasikan karakter budaya yang diusungnya yakni Batak Toba. Berdasarkan isu yang dipaparkan maka dipilihlah pendekatan arsitektur vernakular sebagai pendekatan yang akan digunakan. Karena beberapa gagasan dalam arsitektur vernakular sesuai dengan isu yang ada. Arsitektur vernakular merupakan pendekatan yang menyelaraskan dengan alam melalui menonjolkan dan melestarikan potensi, kondisi dan sosial budaya setempat, atau lokalita